Network
BERITA BANTUL - Ini tentang kisah pemakaman kepala Sayyidina Husein, wangi darah yang mengalir menggetarkan langit Mesir.
Pemakaman kepala Sayyidina Husein di Mesir menjadikan berkah buat masyarakat, karena jadi tanda cinta tulus warga Mesir kepada keluarga Nabi.
Para ulama Mesir menjadi saksi bahwa wangi darah yang masih mengalir dari kepala Sayyidina Husein membuat langit bergetar luar biasa.
Baca Juga: Pesan Terakhir di Malam Perpisahan Sayyidina Husein dengan Adiknya, Zainab Cucu Rasulullah
Dijelaskan, Sayyidina Husein dilahirkan pada tanggal 3 Sya'ban pada tahun 4 Hijriyah.
Dan kelahiran beliau dirayakan di Mesir pada bulan Rabi'ul-Akhir, puncaknya adalah tiap selasa akhir Rabi`ul-Akhir dengan acara besar-besaran.
Jalanan kawasan masjid beliau sesak dipenuhi oleh para penziarah, pedagang-pedagang memenuhi trotoar, sejumlah kemah dari berbagai thareqat pun didirikan, masing-masing ingin ikut melayani para pecinta Sayyiduna Nabi Muhammad SAW.
Delegasi-delegasi dari semua thareqat resmi melakukan konvoi sambil mendendangkan pujian pada Sayyiduna Nabi Muhammad SAW dan ahli al-bait (keluarga Nabi).
Bermula habis ashar dari masjid Sayyiduna Shaleh al-Ja'fari, berakhir di masjid Sayyiduna Husein dan perayaan resmi pun diadakan dengan sambutan para tokoh tashawwuf dan ahli al-bait.
Jadwal perayaan maulid para ahli al-bait yang dimakamkan di Mesir merupakan hasil keputusan para ulama besar supaya jangan sampai ada tumpang tindih dalam perayaan.
Editor: Muhammadun
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
Terkini
Kisah Habib Ali Simtud Duror Dapat Ilmu Ruhani Langsung dari Rasulullah Melalui Didikan Ibundanya
7 Karakter Istimewa KH Ahmad Fayumi Munji, Ulama Kajen Ahli Falak yang Kharismatik
Gus Abdullah Umar Fayumi Kajen, Sosok Cerdas dan Sangat Peduli dengan Orang Lain
Kenapa KH Imaduddin Utsman Tak Hadiri Debat Nasab di Banten? Ternyata Menyampaikan Argumen Lengkap Begini
