Kisah Rotan Sakti Habib Sholeh Al Aydrus, Sekali Pukul Tulang Musuh Remuk

- 11 Agustus 2022, 12:40 WIB
Kisah Rotan Sakti Habib Sholeh Al Aydrus, Sekali Pukul Tulang Musuh Remuk
Kisah Rotan Sakti Habib Sholeh Al Aydrus, Sekali Pukul Tulang Musuh Remuk /Tangkapan Layar Facebook

BERITA BANTUL - Berikut ini adalah kisah kesaktian rotan milik Habib Sholeh Al Aydrus yang bisa meremukkan tulang musuh.

Nama lengkapnya adalah Al Habib Sholeh bin Ahmad bin Salim Alaydrus, ia merupakan seorang ulama kharismatik yang sangat masyhur di Malang.

Habib Sholeh Al Aydrus lahir di Malang pada 21 Juli 1953. Habib Sholeh Al Aydrus juga dikenal dengan julukan Habib Rotan.

Baca Juga: Ziarah Pusara Sayyidina Husein di Kairo, Mesir; Mengenang Tragedi Karbala yang Mengerikan

Kisah kesaktian rotan Habib Sholeh Al Aydrus sangat masyhur, konon jika rotan tersebut dipukulkan kepada musuh atau orang yang berniat jahat maka bisa meremukkan tulang.

Sebagaimana dikutip Beritabantul.com dari Bangkit Media, berikut ini adalah kisah kesaktian rotan milik Habin Sholeh Al Aydrus.

Habib Sholeh Alaydrus (Sholeh rotan) dari Poso (saat itu sedang berkecamuk perang dimana muslimin minoritas).

Kenapa disebut Habib Sholeh rotan? Karena beliau selalu membawa rotan, rotan bukan rotan biasa, rotan yang kalau dipakai memukul orang tuh orang langsung mati, bahkan dari jauh belum kena dipukul bisa langsung mati.

Sampai ini rotan direbut kaum musuh diperiksa dan dibelah, ternyata ga ada apa-apa, hanya rotan biasanya bentuknya. Habib Sholeh bilang:

Baca Juga: Hari Asyura; Sejarah, Puasa, dan Tradisi Berbagi Kebahagiaan Umat Islam

"Ini rotan ga ane isi senjata apa-apa, ane cuma isi rotan ane pake Ratib Alhaddad". Setiap hari beliau dan laskarnya selalu mengamalkan Ratib Alhaddad.

Rotan tersebut kalo di pukuli kepda musuh Tulang-tulang itu seprti remuk, dan ada seorang mualaf yang menceritakan bahwa saat berperang melawan Habib sholeh, mereka melihat ada pasukan kuda putih yang menyerang mereka mereka lari dan kabur kala itu sang mualaf masih beragama Nasrani, dan sang mualaf tersebut sekarang tnggal di desa marawo kab tojo una-una.

Beliau sebelum Turun berperang membaca Ratibul Haddad bersama santri, setelah itu beliau melingkari kota poso dengan Wirid sakran.

Baca Juga: Gus Baha Beberkan Ijazah Unik dari Syaikhona Kholil saat Menalkin Orang Meninggal, Munkar dan Nakir pun Diam

Pernah seketika beliau dikepung di dalam suatu masjid akan tetapi mereka tak bisa memasuki masjid tersebut karena mereka tak melihat pintu, ada beberapa karomah beliau yangdi ceritakan oleh santrinya sendiri pada saat di poso. Wallahu A'lam. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah