Pendapat Ibn Rusyd tentang Keutamaan Perempuan yang Dikutipnya dari Plato

- 25 Agustus 2022, 18:00 WIB
/pixabay/morhamedufmg/

BERITA BANTUL – Pendapat Ibn Rusyd tentang keutamaan perempuan yang dikutipnya dari Plato.

Ibn Rusyd, yang mempunyai nama lengkap Muhammad bin Ahmad Abi Al Walid bin Rusyd adalah seorang filsuf muslim terbesar.

Dia juga seorang Al Qadliy Al Qudlah (hakim agung), ahli fikih bermazhab Maliki, sastrawan, Al Ushuli (ahli ushul fiqh), Al Hafizh Al Mutqin (ahli hadis), dokter terkemuka, dan penulis beragam bidang ilmu pengetahuan.

Dia dikenal sebagai “komentator Arsitoteles”. Berkat Ibn Rusyd inilah karya-karya Aristoteles, sang filsuf terbesar dari Yunani itu, dikenal dan dipelajari di dunia Barat.

Baca Juga: Kisah Syaqran Al-Maroko yang Dicintai Seorang Perempuan Cantik; Tak Tergiur pada Keindahan yang Melenakan

Mereka menyebut namanya sebagai Averroes. Dia lahir di Cordova.

Dia berbicara tentang perempuan dalam kitabnya yang berjudul “Talkhish Al Siyasah li Aflathan” yang diartikan “Ringkasan buku Politiea/Republik karya Plato.”

Menurutnya, sepanjang para perempuan tumbuh dan besar dengan kecerdasan dan kapasitas intelektual yang cukup, maka tidaklah mustahil, kita akan menemukan di antara mereka para filsuf atau kaum bijak bestari, para pemimpin publik-politik, dan semacamnya.

Memang ada orang yang berpendapat bahwa perempuan seperti itu jarang ada, apalagi ada hukum-hukum agama yang tidak mengakui kepemimpinan politik perempuan, meski sebenarnya ada juga hukum agama yang membolehkannya.

Akan tetapi, sepanjang perempuan-perempuan di atas ada, maka itu (kepemimpinan perempuan) bukanlah hal yang tidak mungkin.

Baca Juga: Jangan Risau Masalah Rezeki, Allah Sudah Menjanjikan Ini Untukmu, Kata Imam Ghazali

Apa yang Ibn Rusyd sampaikan tersebut terdapat dalam kitabnya di atas, Talkhish Al Siyasah li Aflathon.

Maka dari itu, jelaslah bahwa perempuan perlu terlibat (berperan serta) bersama laki-laki dalam perang dan sejenisnya.

Layak pula bagi kita memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja pada bidang-bidang sebagaimana yang dikerjakan laki-laki.

Hal itu bisa terjadi hanya manakala mereka memiliki akses yang sama dengan laki-laki (antara lain) dalam bidang seni musik dan latihan fisik.

Demikian inilah menurut Ibn Rusyd yang terdapat dalam kitab ringkasan dari karya Plato.

Baca Juga: Umat Islam Sering Berkonflik dan Bertengkar, Begini Sebabnya Menurut Abdullah bin Abbas

قال ابن رشد فى تلخيص السياسة لافلاطون (ص 125):

طالما أن بعض النساء ينشأن وهن على جانب كبير من الفطنة والعقل فإنه غير محال ان نجد بينهن حكيمات وحاكمات وما شابه ذلك. وان كان هناك من يعتقد ان هذا النوع من النساء نادر الحصول لا سيما وان بعض الشرائع ترفض ان تقر للنساء بالامامة اى الامامة العظمى, بينما نجد شرائع أخرى على خلاف ذلك ما دام وجود مثل هؤلاء النسوة بينهم امرا ليس بمحال ".

إذن وكما تبين لنا إن الاناث يجب ان يشاركن الذكور فى الحرب والقتال وما شابه ذلك. ومن الملائم لنا فى اختيارهن ان تكون لهن الخصال ذاتها التى للرجال. ولا يتم ذلك الا إذا تعلمن سوية مع الرجال الموسيقى والرياضة". (ص 126)

 Baca Juga: Dialog antara Al Makmun Putra Harun Al Rasyid dengan Seorang Filsuf Yunani Aristoteles

Tulisan ini dilansir dari status Husein Muhammad yang diunggah di akun Facebook pribadinya pada 19 April 2012.***

Editor: Joko W

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah