Ada Dosa Besar yang Tidak Banyak Orang Mengetahuinya, Begini Penjelasan Gus Baha

- 6 September 2022, 16:48 WIB
/Gus Baha /Gus Baha/ Instagram @kajiankyaibaha//

BERITA BANTUL – Ada dosa besar yang tidak banyak orang mengetahuinya, begini penjelasan Gus Baha.

Dosa besar ini bukan membunuh atau berzina, namun sebagaimana yang dikutipkan Gus Baha dari kitab Sullam Al Taufiq, ini termasuk dosa besar.

Hal ini pun tidak banyak orang yang tahu. Gus Baha, sapaan akrab dari K.H Ahmad Bahauddin Nursalim, pun menjelaskan perihal dosa besar tersebut agar bisa diketahui.

Dalam sebuah kesempatan, Gus Baha menyampaikan perihal dosa besar tersebut yang dikutip dari kitab Sullam Al Taufiq.

Baca Juga: Kisahkan Nabi Muhammad yang Tidak Makan selama Tiga Hari, Gus Baha: Berat Ini

Sebelum menjelaskannya, Gus Baha menyampaikan perihal siwak atau gosok gigi.

“Kamu pantas atau tidak, menghadap gurumu, atau menghadap bupati, tanpa gosok gigi setelah bangun tidur? Pasti tidak pantas,” tutur Gus Baha.

Gus Baha melanjutkan, “Kamu mau pacaran, ketemu dengan orang yang kamu sukai, tapi kamu tidak gosok gigi terlebih dahulu. Pantas atau tidak? Tidak pantas, kan?”

“Apalagi mau shalat,” sambung Gus Baha, “itu menghadap Allah. Normalnya, gosok gigi itu wajib.”

Baca Juga: Kisah Al Rabi bin Khutsaim yang Mendidik Nafsunya, Dipuji Abdullah bin Mas’ud: Rasulullah Pasti Suka padamu

“Kamu habis merokok kemudian membaca Al-Qur’an, pantasnya wajib atau tidak gosok gigi itu? Pasti pantasnya wajib,” kata Gus Baha.

“Akan tetapi,” lanjutnya, “Nabi mengatakan bahwa jika tidak memberatkan umat, maka bersiwak (gosok gigi) itu wajib. Bersiwak atau gosok gigi itu normalnya diwajibkan, namun Nabi tidak mewajibkan karena memberatkan umat.”

Jika kita mencermati apa yang Gus Baha sampaikan, maka benarlah bahwa seharusnya bersiwak, atau kalau sekarang gosok gigi, itu pantasnya diwajibkan karena betapa penting dan baik manfaatnya.

Akan tetapi, Nabi Muhammad saw. itu tidak mau memberatkan umatnya dengan mewajibkan bersiwak atau gosok gigi. Hal itu sebagaimana yang disampaikan Gus Baha.

Baca Juga: Rahmat Allah lebih Luas dari Dosa Orang-Orang yang Berdosa; Kisah Ayyub Al Sukhtiyani yang Ditegur oleh Allah

Gus Baha menuturkan, “Nabi itu paling pantang mewajibkan sesuatu yang tidak wajib. Bersiwak (gosok gigi) yang sebaik itu saja tidak diwajibkan karena Nabi tidak ingin menambah kewajiban.”

Selain bersiwak, Gus Baha juga mencontohkan yang lainnya, yakni keutamaan waktu sepertima malam terakhir.

“Doa paling mustajab itu di sepertiga malam terakhir,” ujar Gus Baha.

“Nabi tahu betul hal itu,” lanjutnya, “sehingga Nabi pernah melakukan shalat Isya sekitar pukul tiga sampai setengah empat, hampir masuk subuh, sampai para sahabat (yang menunggu) itu ketiduran di masjid.”

Gus Baha melanjutkan, “Nabi pun menyatakan bahwa (waktu) Isya yang benar adalah sekarang, yakni sepertiga malam yang terakhir karena waktu ini adalah waktu ketika langit di buka, ketika malaikat turun.”

Baca Juga: Gus Baha Ingatkan bahwa Setiap Rezeki Itu Ada Hisabnya, Perhatikanlah Baik-Baik

 “Akan tetapi,” kata Gus Baha, “jika ini adalah aturan wajib, maka akan menjadi hal yang berat bagi umat. Akhirnya, Nabi itu jika melakukan shalat Isya sekitar pukul delapan.”

Sebagaimana yang populer diketahui, waktu sepertima malam terakhir adalah waktu yang utama dan mustajab untuk beribadah dan berdoa.

Gus Baha menyimpulkan, “Artinya, sesuatu yang baik saja, Nabi tidak pernah mewajibkannya karena hal itu berat. Nabi menyarankan, namun tidak mewajibkan.”

Gus Baha lantas mengutip kitab Sullam Al Taufiq yang memang keras sekali, “Termasuk dosa besar adalah mewajibkan sesuatu yang tidak wajib.”

Baca Juga: Kalau Mau Sedekah Itu Jangan Banyak-Banyak, Begini Alasannya Menurut Gus Baha

Itulah dosa besar yang tidak banyak orang mengetahuinya, yakni mewajibkan sesuatu yang tidak wajib.

Keterangan Gus Baha tersebut disarikan dari pengajiannya yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Santri Gayeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah