Puisi Al Hallaj yang Mengguncang Nurani Publik; Paham yang Menyeretnya ke Tiang Gantungan

- 20 November 2022, 19:18 WIB
Ilustrasi eksekusi Al-Hallaj
Ilustrasi eksekusi Al-Hallaj /wikipedia/Amir Khosrow/

BERITA BANTUL – Puisi Al Hallaj yang mengguncang nurani publik; paham yang menyeretnya ke tiang gantungan.

Al Hallaj adalah sebuah nama yang sangat tidak asing bagi kita, terlebih kita sempat mempelajari tasawuf.

Al Hallaj (w.922 M) adalah seorang sufi martir yang legendaris. Kematiannya yang mengenaskan, digantung, konon, karena kata-katanya yang mengandung panteisme.

Di antara puisinya yang terkenal sekaligus menggucang nurani publik adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Kisah Pengembaraan dan Perjalanan Spiritual Al Hallaj yang Mengundang Kontroversi

انا من اهوى ومن اهوى انا.

نحن روحان حللنا بدنا

فاذا ابصرتنى ابصرته

واذا ابصرته ابصرتنى

Aku adalah Dia yang mencinta

Dia yang mencinta adalah Aku

Kami dua ruh yang menyatu dalam satu tubuh

Bila kau melihatku, kau melihat-Nya

Bila kau melihat-Nya

Kau melihat-Ku

Baca Juga: Kisah Laila Majnun; Imajinasi Cinta yang Menyatukan, Cerita yang Membuat Air Mata Mengalir

Pada masanya ia melihat dengan mata kepalanya perilaku orang yang mengaku diri pembela agama Tuhan.

Mereka tampil di jalan-jalan dengan atribut-atribut khas orang-orang saleh, di samping simbol-simbol yang dianggap "sakral".

Akan tetapi sayang, mereka melakukan hal-hal atau tindakan-tindakan yang berlawanan dengan pesan-pesan suci agama.

Mereka merusak kedamaian, kasih, dan harmoni sosial yang sudah berabad dijaga.

Baca Juga: Motif yang Melatari Dijatuhkannya Hukum Bunuh terhadap Al Hallaj; Peristiwa setelah Eksekusi

Al Hallaj lalu menggubah puisi ini:

الى كم أنتَ في بحرِ الخطايا

تُبارِزُ من يراك ولا تراهُ ؟

Sampai berapa lama lagi kau senang berkubang di lautan dosa

Melawan Dia yang melihatmu

Dan kau tak melihat-Nya.

وَ سَمْتُكَ سَمتُ ذي وَرعٍ ودينٍ

وفِعلُكَ فِعلُ متَّبِعٍ هواهُ؟!

Penampilanmu bak orang saleh dan pintar mengaji

Tetapi perilakumu perilaku penganut hasrat-hasrat rendah

Baca Juga: Kata-Kata Monumental yang Indah Al Hallaj sebelum Dieksekusi; Peristiwa sebelum Menghadap Sang Kekasih

فيا من باتَ يخلو بالمعاصي

وعيْنُ اللهِ شاهدةٌ تراهُ

Duhai yang tenggelam dalam dosa

Ingatlah, Mata Tuhan senantiasa menyaksikan dan melihatmu

أتطمعُ أن تنالَ العفوَ ممَّنْ

عصَيتَ، وأنتَ لمْ تَطلبْ رضاهُ ؟

Apakah kau berharap Tuhan yang kau lawan, memaafkanmu

Padahal kau tak berhasrat mencari rida-Nya

أتفرحُ بالذنوبِ وبالخطايا

وتنساهُ ولا أحدٌ سواهُ

Apakah kau senang dengan kerja-kerja berdosa

Sambil terus melupakan Dia Yang tak ada siapa pun selain Dia

فَتُبْ قبلَ المماتِ وقبلَ يومٍ

يُلاقي العبدَ ما كسبتْ يداهُ

Kembalilah kepada-Nya sebelum kau mati dan sebelum Dia menemui hamba-Nya

Meminta tanggung jawab kerjanya di dunia

Baca Juga: Kisah Al-Hallaj saat Proses Eksekusi Hukuman Mati, Masih Sempat-Sempatnya Menasihati Orang tentang Cinta

Tulisan ini dilansir dari status Facebook Husein Muhammad yang dibagikan pada 16 November 2018 dengan mengutip puisi-puisi Al Hallaj dari Diwan Al Hallaj.***

 

Editor: Joko W

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah