BERITA BANTUL – Kisah pengembaraan dan perjalanan spiritual Al Hallaj yang mengundang kontroversi.
Dalam sebuah kesempatan, Al Hallaj kembali ke Baghdad dari pengembaraannya.
Dia kembali ke Baghdad untuk mendiskusikan berbagai problem dan isu krusial sufisme dengan guru-gurunya: Al Junaid Al Baghdadi, Abu Bakar Al Syibli, dan sejumlah sufi besar lainnya.
Dia selalu tak puas. Pikiran-pikirannya semakin radikal, melawan mainstream, dan menabrak pagar-pagar ortodoksi, namun justru semakin matang.
Baca Juga: Motif yang Melatari Dijatuhkannya Hukum Bunuh terhadap Al Hallaj; Peristiwa setelah Eksekusi
Dia lantas kembali ke kampungnya untuk tak berhenti mencari Tuhan dan dia menemukan-Nya di dalam rumah hatinya sendiri.
Baju sufi ditanggalkannya dan menggantinya dengan baju tentara, kadang baju robek lusuh, biar lebih bebas dan tak dikenal saleh.
Setelah itu, namanya disebut secara populer sebagai Al Hallaj Al Asrar (Al-Hallaj, sang pemilik rahasia-rahasia).
Al Hallaj kembali ke Mekkah, di samping untuk haji lagi juga terus mencari pengetahuan tentang eksistensi diri di bumi Nabi, tempat beliau mengajarkan tauhid.