BERITA BANTUL – Motif yang melatari dijatuhkannya hukum bunuh terhadap Al Hallaj; peristiwa setelah eksekusi.
Al Hallaj, sebagaimana yang kita tahu, adalah seorang mistikus Islam yang harus rela dihukum bunuh.
Eksekusinya dilakukan di hadapan banyak pasang mata yang menyaksikan. Di antara mereka ada yang berduka namun tidak sedikit pula yang bersuka.
Eksekusi terhadap Al Hallaj memang menuai beragam kontroversi sebagaimana perilaku tasawufnya.
Kisah tragedi kematian Al Hallaj, mistikus besar, disampaikan berbagai sumber dengan beragam nuansa mitologis dan dongeng (usthûrah) masing-masing yang acap berlebih-lebihan, tetapi diminati sebagian orang.
Misalnya cerita yang berkembang kemudian, “Al Hallaj tidak mati. Dia naik ke langit seperti Isa dan akan kembali ke bumi, seperti Isa.” Yang lainnya, “Sungai Tigris subur makmur berkat abu tubuh Al Hallaj.”
Konon, pada hari ketiga kematian Al Hallaj, Tigris memuntahkan kemarahannya dengan menenggelamkan bumi Baghdad.
Kuburannya di Baghdad sampai hari ini menjadi tempat ziarah paling ramai dikunjungi beribu orang setiap hari dari berbagai penjuru bumi.