Gus Baha Uraikan Etika Baca Shalawat dan Doa, Lebih Banyak Memuji Allah dan Rasulullah daripada Menyebut Hajat

- 22 November 2022, 12:19 WIB
Gus Baha uraikan etika membaca shalawat dan doa
Gus Baha uraikan etika membaca shalawat dan doa /Facebook Kata Mutiara Gus Baha/

Baca Juga: Begini Penjelasan Gus Baha tentang Ijtihad Menjadi Orang Kaya

Gus Baha lantas membandingkan, “Beda dengan kamu. Memuji Allah hanya untuk basa-basi, hanya sebagai syarat. Setelah itu kamu minta hajatmu sampai tiga halaman. Giliran memuji Allah hanya sedikit. Sisanya doa semua; minta mapan, tolak bala, dan lainnya, hingga panjang.”

“Mungkin kata Allah, ‘Memuji-Ku sedikit, tapi banyak minta!’” kelakar Gus Baha.

“Nah, saya tidak suka yang jenis itu. Harusnya, shalawat itu yang panjang. Maksudnya menyifati Nabi itu yang panjang, baru mintanya sedikit. Itu bagus, punya akhlak,” tutur Gus Baha.

“Saya termasuk orang yang tidak suka kalau shalawat itu yang memuji Nabi itu sedikit tapi meminta keinginannya banyak,” sambungnya.

Baca Juga: Gus Baha Ceritakan Kisah Menarik di Balik Qulhu, Keutamaan Surah Al Ikhlas

Hal yang demikian inilah yang menurut Gus Baha tidak etis. Oleh karena itu, Gus Baha menekankan etika dalam membaca shalawat dan doa.

Namun demikian, menurut Gus Baha, itu masih tetap baik daripada menggunakan primbon. Memang lebih baik shalawat.

Menurut Gus Baha, hendaklah punya etika pada Nabi, “Perbanyaklah menyifati Nabi baru ungkapkan keinginan.”

“Kalau kamu kan menyifati Nabi hanya basa-basi, hanya sedikit, sementara doanya yang panjang,” kata Gus Baha seraya bercanda.

Halaman:

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Santri Gayeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah