Network
HIKMAH - Berikut ini adalah penjelasan dari KH Bahauddin Nursalim atau masyhur dengan Gus Baha agar dapat menghadapi sakaratul maut.
Sakaratul maut merupakan kejadian yang tidak dapat diprediksi dan tidak pula dapat dihindari oleh semua makhluk yang bernyawa, termasuk masnusia.
Dalam agama Islam bahkan dianjurkan orang yang sedang menghadapi sakaratul maut untuk dituntun, karena saat menghadapi sakaratul maut itulah hidup dan meninggal dipertaruhkan.
Gus Baha dalam salah satu pengajiannya menyampaikan bahwa ada cara-cara yang dapat dilakukan untuk mempermudah dalam menghadapi sakaratul maut.
Hal tersebut terlihat dari video yang dikutip Beritabantul.com dari kanal YouTube Media Islam Official pada 11 Februari 2021, Gus Baha jelaskan cara agar mudah melewati sakaratul maut sebagai berikut.
Gus Baha terlebih dahulu menjelaskan bahwa segala kehidupan manusia baik saat hidup atau setelah meninggal diatur oleh Allah SWT.
"Ketika kita hidup ya nggak bisa ngatur jantung kita, paru-paru kita, pasti samalah, kita mati juga nggak bisa ngatur, yang bisa ngatur hanyalah Allah SWT," ungkap Gus Baha.
"Hidup kita dalam kendali Allah, mati kita dalam kendali Allah," imbuhnya.
Gus Baha kemudian menjelaskan bahwa orang-orang sholeh ternyata bisa meninggal dengan nyaman justru dengan jarang berdoa.
Baca Juga: Dahsyatnya Rahasia Fatihah Menurut Gus Baha, Membentengi Diri dari Godaan Syetan dan Iblis
Bukan tanpa alasan, Gus Baha pun juga menjelaskan alasan mengapa bisa seperti itu.
"Ya sudah kita mati ya nyaman saja. Saking nyamannya itu, orang-orang sholeh kalau mati itu jarang berdoa," ungkap Gus Baha.
"Bukan karena apa-apa, kalau berdoa terus itu kan gini, mustajab nggak? Dikabulkan nggak? Itu menjadikan setan punya peluang masuk, diganggu," sambungnya.
Lantas, Gus Baha menyebutkan salah satu ajaran Nabi yakni agar menuntun seseorang yang sakaratul maut agar bersaksi bukan berdoa, dengan cara menyebut nama Allah.
"Makanya ajarannya, Nabi, makanya kalau mau mati, bersaksi saja, sudah, ini bukan saatnya berdoa, saatnya bersaksi, makanya hanya disuruh bilang, 'Allah, Allah, Allah', dan supaya ini menjadi akhir kalimat," jelas Gus Baha.
Baca Juga: Ijazah Amalan Wirid Gunung Harta, Amalkan Atas Izin Allah akan Mendapat Harta Sebesar Gunung
"Sehingga nanti kerenlah, ketika ketemu Allah, (apa akhir kalimat yang kamu lafadzkan?), (Allah)," imbuh Gus Baha.
Gus Baha juga menambahkan ketika orang yang sakaratul maut telah menyebut nama Allah agar tidak menanyakan hal yang lain.
"Sehingga di kitab diterangkan, ketika orang tua kamu mau mati sudah bilang 'Allah' jangan tanya, 'catatan hutang di mana ya?'," pungkasnya. Wallahu a'lam. ***
