REGIONAL-Bukan hanya sebuah makna suami istri saja yang tidak dapat terpisahkan. Bahkan ilmu dengan adab. Tetapi rukun iman dengan zakat pun memiliki keterkaitan yang tinggi.
Islam adalah agama yang mudah kita pahami dan lakukan sebagai pedoman hidup. Seperti halnya hidup dengan mencapai rukun Islam dan rukun iman adalah tujuannya.
Untuk itu, di setiap prosesnya mereka saling memiliki keterkaitan yang sangat tinggi. Seperti penjelasan di bawah ini mengenai rukun iman dengan salah satu rukun islam yaitu zakat.
Baca Juga: Mengapa Dalam Islam Ada Aswaja? Singgung Kegunaan Aswaja di Indonesia
Zakat merupakan prinsip sinergi yang tidak dapat dipisahkan dari 6 prinsip moral, yaitu rukun iman dalam Islam. Didalamnya memiliki keterkaitan sangat erat dengan setiap prinsip dalam rukun iman tersebut. Mari kita bahas satu persatu.
Pertama, zakat dalam prinsip bintang (prinsip satu, star principle). Maksudnya disini adalah kunci rahasia dalam menjalin hubungan sosial dengan orang lain, yaitu memahami orang lain (empati) dengan memahami seluk-beluk hati kita sendiri.
Dalam memahami suara hati, seringkali kita terpusingkan antara dorongan suara hati (motivasi) dan suara hati (sifat/nilai) kita sendiri. Perbedaan keduanya sebenarnya hanya terletak pada penekanannya atas kebutuhan saja.
Contoh: Seseorang ingin mewujudkan prinsip memberi (zakat) tadi didorong oleh nilai kasih sayang. Sementara yang lain memberi karena motivasi kekuasaan, serta orang lainnya lagi memberi karena keinginan untuk menjadi dermawan.
Baca Juga: Memahami Amal Paling Utama Menurut Rasulullah SAW