"Ini ijazah ulama-ulama terdahulu. Kalaupun tidak hafal Quran seluruhnya, hafal Ayat Kursi. Sebab Ayat Kursi itu, semua Quran itu ditulis di Lauh Mahfudz, kecuali Ayat Kursi," kata Gus Baha.
Baca Juga: Karomah Kiai Munawwir Krapyak: Sajadah Seperti Kantong Ajaib, Uang Mengalir Saat Diminta Santri
"Kata Nabi, khusus Ayat Kursi, aku ambilkan dari Arsy. Jadi Nabi mengatakan, semua ayat-ayat Quran itu ada di dokumen umum, yaitu Lauhul Mahfudz. Tapi aku ambil Ayat Kursi dari gudang Arsy," imbuhnya.
Gus Baha kemudian mengatakan alasan dibalik Ayat Kursi yang lebih spesial, ternyata ada dalam kandungannya.
"Artinya, ada ayat ayat-ayat yang lebih spesial," ungkap Gus Baha.
"Ayat Kursi itu kan ayat dimana Allah menerangkan diriNya sendiri, misalkan (ayat pertama Ayat Kursi). Itu kan Allah menerangkan tentang diriNya sendiri, tentu spesial," sambungnya.
Gus Baha kemudian memberikan contoh terkait perbedaan Ayat Kursi jika dibandingkan dengan ayat lain.
"Beda dengan ayat-ayat meskipun tetap spesial, namanya juga firman Allah tentu spesial. Tapi ada ayat-ayat yang tentang kita," jelas Gus Baha.
"(Misalnya) Allah tahu kamu suka poligami, Allah beri hak poligami. Tentu beda, tentu semuanya spesial karena sama-sama kalam Allah, tapi tentu beda," pungkasnya.