Network
BERITA BANTUL - Tak pernah shalat Tarawih penuh saat Ramadan, Gus Baha: Banyak umat Islam ingin shalat Tarawih tapi tidak bisa.
Gus Baha mengakui bahwa dirinya tidak pernah melakukan shalat Tarawih secara penuh saat bulan Ramadan.
Bukan tanpa alasan, Gus Baha justru mengamalkan sunnah Rasul dalam hal ini. Mengapa demikian?
Tentu saja ulama yang pakar dalam tafsir Al-Qur’an dan hukum Islam tersebut tidak menyepelekan ibadah.
Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Cara Pandang Ulama-Ulama Zaman Dulu tentang Puasa Ramadan
Berikut inilah alasan yang disampaikan oleh Gus Baha mengenai hal tersebut.
Gus Baha mengatakan, “Saya belum pernah kalau Ramadan itu shalat Tarawih 30 hari genap sampai sekarang. Tapi jangan ditiru.”
“Saya juga tidak bersembunyi, ini biasa saja. Para tetangga juta tahu kalau saya tidak shalat Tarawih,” tutur Gus Baha.
Menurut Gus Baha, hal yang dilakukannya itu sudah menjadi kebiasaan Nabi dan para ulama bahwa jangan sampai shalat tarawih itu full karena khawatir dianggap sebagai wajib.
Baca Juga: Gus Baha Beberkan Ijazah Doa Imam Syafi’i tetapi Haram Ditiru, Seperti Apa Doa Tersebut?
Kalau shalat Tarawih tersebut sudah dianggap wajib, maka nanti justru akan memberatkan umat.
“Kalau kamu meniru saya,” lanjut Gus Baha, “nanti menyesal karena merasa bahwa Ramadan itu setahun sekali saja shalat Tarawihnya bolong.”
Gus Baha menjelaskan bahwa ulama itu membawa umat banyak.
Menurut Gus Baha, banyak satpam yang tidak bisa shalat Tarawih karena bertugas. Banyak penjual bakso tidak bisa ikut shalat Tarawih. Ada kernet tidak bisa ikut shalat Tarawih.
Baca Juga: Sibuk Mengurusi Diri Sendiri Itu Bukan Berarti Egois Kata Gus Baha, Begini Konteksnya
“Banyak umat Islam yang ingin shalat Tarawih tapi tidak bisa,” terang Gus Baha.
Gus Baha melanjutkan, “Kalau sampai shalat Tarawih menjadi konsensus, maka separuh umat Islam nanti kamu hukumi jelek.”
Sebagaimana disampaikan Gus Baha, inilah rahasia Nabi kalau shalat Tarawih itu hanya hari keenam, semenjak itu tidak lagi shalat Tarawih dan kemudian shalat di rumah saja.
“Akan tetapi,” imbuh Gus Baha, “Umar tahu kalau Nabi itu shalat di rumah sekadar menghindarkan anggapan kewajiban shalat tersebut sehingga Umar shalatnya jalan terus.”
Baca Juga: Agar Tidak Marah ketika Dikritik, Perhatikan Nasihat Mencerahkan Gus Baha Ini
“Sayyidah Aisyah mengomentari bahwa sesungguhnya Rasulullah mencintai amal itu tetapi beliau meninggalkannya karena takut dianggap wajib,” lanjut Gus Baha.
Dengan demikian, inilah alasan mengapa Gus Baha tidak shalat Tarawih secara penuh saat bulan Ramadan. Alasannya pun menggunakan dalil yang masuk akal juga.
“Makanya jangan suka membuat ukuran pribadi,” nasihat Gus Baha.
Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Sekolah Akhirat.***
