“Saya nanti pasti mati,” ujar Gus Baha, “dan saya butuh di bumi selalu ada yang sujud kepada Allah.”
Menurut Gus Baha, yang paling ada dalam otoritasnya adalah anaknya sendiri.
“Yang paling dalam otoritas saya adalah anak saya. Kalau orang lain itu tidak dalam otoritas saya,” tutur Gus Baha.
Gus Baha lantas memberikan nasihat penting tentang anak kita masing-masing.
Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Cara Pandang Ulama-Ulama Zaman Dulu tentang Puasa Ramadan
“Kita melihat anak itu sebagai penerus sujud dan rukuk,” ucap Gus Baha.
Kalau kebanyakan orang tidak seperti itu. Sekarang merasa merawat anak-anak agar nanti di masa tua gantian anak yang merawat orang tua.
“Kapitalistik,” kata Gus Baha mengomentari hal tersebut.
Gus Baha lantas menlanjutkan keterangannya bahwa dulu para nabi itu berdoa dengan doa demikian: