Network
HIKMAH - Ngaji Hikam 7: Jangan Meragukan Janji Allah, Cahaya Batin Akan Padam.
Karena manusia sudah berusaha dengan maksimal, seolah yang dijanjikan Allah kepada harus dipenuhi seketika.
Tidak jarang banyak yang ragu dengan janji Allah. Ini sangat bahaya, karena bisa membuat cahaya batinnya padam.
Baca Juga: Ngaji Hikam 6: Ridho dengan Pilihan Tuhan Adalah Langkah Terbaik dalam Hidup
Mari simak Ngaji Hikam 7: Jangan Meragukan Janji Allah, Cahaya Batin Akan Padam.
لاَ يـُشَـكِّكَــنَّكَ فيِ الْـوَعْدِ عَدَمُ وُقُــوْعِ الْـمَـوْعُـوْدِ ، وَ إِنْ تَـعَـيَّنِ زَمَنُهُ ؛ لِئَـلاَّ يـَكُوْنَ ذَ لِكَ قَدْحًـا فيِ بَـصِيْرَ تِـكَ ، وَ إِخْمَـادً ا لِـنُورِ سَرِ يـْرَ تِـكَ
Artinya: "Janganlah karena tiadanya pemenuhan atas apa-apa yang dijanjikan, padahal telah jatuh waktunya, membuatmu ragu terhadap janji-Nya; agar yang demikian itu tidak menyebabkan bashirah-mu buram dan cahaya sirr-mu padam!"
PENJELASAN:
Dalam Al-Quran, ada sebuah hikmah dari kisah Nabi Ibrahim a.s. dan istrinya Siti Sarah.
Ibrahim a.s. senantiasa berdoa agar dikaruniai keturunan, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an Surah Ash-Shaaffaat [37]: 100: " Rabbii hablii minash-shaalihiin."
