Jum'at Berdarah di Masjidil Aqsha, Jama'ah Shalat Jadi Korban Militer Israel

15 April 2022, 15:05 WIB
Jum'at Berdarah di Masjidil Aqsha, Jama'ah Shalat Jadi Korban Militer Israel /Reuters/Ammar Awad/

BERITA BANTUL - Konflik berdarah Israel-Palestina seperti kisah dongeng yang tak kunjung usai. Api konflik terus disulut tanpa henti. 

Malam Jumat penuh darah, karena militer Isarel lakukan serangan yang mengakibatkan jatuhnya korban dari jamaah shalat di Masjidil Aqsha. 

Bentrokan terjadi kawasan Masjidil Aqsha tak lama setelah tiga orang Yahudi diamankan pada Kamis, 14 April 2022 oleh penjaga masjid tersebut.

Baca Juga: Beijing Tekan Indonesia Hentikan Bor Minyak di Natuna Utara, Siapa yang Jadi Pengkhianat?

Tiga Yahudi diamankan di Al-Aqsa ketika mencoba untuk melakukan pengorbanan Paskah di tempat suci.

Bentrokan meletus di Masjid Al-Aqsha di Kota Tua Yerusalem Jumat pagi setelah pasukan Israel menyerbu tempat yang merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam.

Rekaman video yang dibagikan oleh pengguna Twitter @SuleimanMas1 menunjukkan ledakan dari moncong senjata militer Israel.

Massa yang berada di Masjid Al-Aqsa dibuat berlarian akibat tembakan-tembakan yang diarahkan ke Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Penasaran Menu Buka Puasa Nabi? Berikut Ini Menu Buka Puasa Sederhana yang Dianjurkan Rasulullah Saw

Tembakan itu efektif mendorong orang terdekat untuk meninggalkan area tersebut.

Ketika polisi Israel tampaknya menggunakan granat kejut, yang lain terlihat menanggapi pasukan Israel dengan melemparkan benda-benda yang ditemukan secara acak seperti batu hingga sepatu.

Layanan media Palestina sejak itu merinci bahwa pasukan Israel menembakkan tabung gas air mata ke ruang sholat di Masjid Al-Aqsa.

Sebuah video menunjukkan beberapa individu menembakkan kembang api sebagai pembalasan. Tidak jelas 'sisi' konflik mana yang menembakkan kembang api.

Press TV News melaporkan bahwa sedikitnya 17 warga Palestina terluka setelah pasukan Israel menyerbu masjid dengan menembakkan gas air mata dan senjata berbahaya lainnya ke para jemaah.

Baca Juga: Rudal Militer Ukraina Diklaim Ledakkan Kapal Perang Bersejarah Rusia, Putin Kalah?

Bulan Sabit Merah di Yerusalem melaporkan tujuh korban luka dievakuasi dari Gerbang Al-Asbat ke Rumah Sakit Al-Quds, dan masih ada sejumlah korban luka di dalam Masjid Al-Aqsa.

Ini bukan pertama kalinya polisi Israel menyerang jemaah di Masjid Al-Aqsha.

Pada Juli 2018, tentara Israel menyerbu tempat suci itu dengan menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah jemaah Muslim. Dalam serangan 2018 setidaknya 15 warga Palestina terluka, termasuk tiga penjaga masjid.

Ketegangan antara Palestina dan Israel telah meningkat menjelang Ramadhan, menurut para analis.

“Kami bergerak secara bertahap menuju eskalasi – kondisinya sudah siap untuk ledakan,” kata analis politik yang berbasis di Yerusalem Mazen Jaabari mengatakan kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Wali Songo Datangi Rumah Abah Guru Sekumpul, Ada Apa? Terbongkar Dahsyatnya Rahasia Besar di Baliknya

Pada Mei 2021, ketegangan mencapai tingkat baru dan pasukan Israel dan Hamas melancarkan serangan berulang-ulang selama 11 hari.***

Disclaimer: Artikel ini tayang pertama kali di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Jumat Berdarah, Militer Israel Serang Masjid Al-Aqsa hingga Jemaah Sholat Jadi Korban'.

Editor: Muhammadun

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler