Network
BERITA BANTUL - Krisis Ukraina yang tak kunjung usai sejak akhir Februari 2022 lalu mendapatkan pernyataan tegas dari China.
Bagi China, NATO di bawah kendali Amerika Serikat (AS) menjadi inisiator dan penggerak terbesar dari krisis yang terjadi di Ukraina saat ini.
Makanya, NATO seharusnya sudah bubar, tidak relevan lagi saat ini.
Baca Juga: Amerika Kendalikan NATO untuk Habisi Rusia, Putin Instruksikan Militer Siaga Perang
Pernyataan China disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Anhui, China, Rabu, 30 Maret 2022.
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi memperingatkan Asia soal propaganda Amerika Serikat (AS) atas invasi Rusia ke Ukraina.
China khawatir Asia kemungkinan menghadapi destabilisasi akibat dari kebijakan Washington.
Yang lebih menakutkan, Wang Yi menjelaskan, beberapa negara Asia akan menjadi 'boneka' AS dan menciptakan blok-blok yang bertikai dan menimbulkan masalah.
"Kami khawatir AS dengan dalih apa yang disebut strategi Indo-Pasifik akan berusaha menciptakan blok-blok yang bertikai di Asia dan menimbulkan masalah di kawasan itu,” katanya.
Baca Juga: Jet Tempur AS Bawa Bom Nuklir Menuju Langit Rusia, Putin Dikabarkan Sakit Kanker Tiroid
