Dikutip dari cnbcindonesia.com, pesta Halloween diizinkan karena dianggap hanya sebagai hiburan semata. Penyelengaraannya dikatakan tidak berbahaya.
“Ini adalah perayaan besar, dan jujur ada semangat kegembiraan. Dalam hal halal atau haram, saya tidak tidak tau tentang itu. Kami merayakannya hanya untuk bersenang-senang dan tidak ada yang lain,” kata salah satu peserta yang pertamakali ikut pesta Halloween tersebut.
Tidaklah didasarkan pada niat. Saya disini hanya bersenang-senang.” ujar peserta yang lain.
Dikutip dari eramuslim.com, Arab Saudi dinilai memiliki standar ganda dengan tidak mengizinkan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. yang dikenal dengan Maulid Nabi, sedangkan budaya Barat seperti Halloween justru malah diizinkan.
“Perayaan Halloween di Boulevard Riyadh , Arab Saudi. GEA Saudi mengatakan acara yang disebut “Scary Weekend”, sementara perayaan Maulid Nabi dilarang,” tulis pemilik akun Bilal Gani.
Menurut Arab News, Halloween telah lama dilarang di Arab Saudi. Namun kini diizinkan oleh Putra Mahkota Mohammed Bin Salman. Dan diduga mendapat sponsor pemerintah kerajaan Arab Saudi.***
Penulis: Nurul Faeda, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta.