Berpikir Positif Menyehatkan Fisik dan Psikis

- 3 Januari 2023, 10:10 WIB
Teks Khutbah Jumat Penuh Renungan untuk Para Jamaah, Edisi Terbaru dengan Tema Manusia dalam Islam
Teks Khutbah Jumat Penuh Renungan untuk Para Jamaah, Edisi Terbaru dengan Tema Manusia dalam Islam /Pixabay/EnergieDevie/

KESEHATAN - Kesehatan sangat penting bagi manusia. Dengan kondisi tubuh yang sehat, seseorang bisa lancar beraktivitas di rumah maupun di kantor.

Dengan kata lain, kesehatan termasuk salah satu hal vital yang menunjang aktivitas manusia.

Orang berpikir positif dan selalu optimis dalam hidupnya memiliki resiko lebih kecil terserang penyakit, terutama stroke.

Mereka yang memiliki tujuan hidup dan selalu optimis juga meningkat kesehatan fisiknya serta usia hidup yang panjang. Demikian dikatakan oleh Eric Kin Kepala, peneliti yang sekaligus merupakan psikologi klinis.

Mayo Clinic Amerika melaporkan sejumlah masalah kesehatan yang berhubungan dengan kemampuan berpikir positif dan bersikap optimis.

Dikemukakan bahwa orang yang terbiasa berpikir positif menurunkan resiko kematian akibat masalah kardiovaskular, depresi, dan meninggal di usia muda.

Secara umum, beberapa manfaat berpikir positif terhadap kesehatan, antara lain tidak mudah stres dan depresi, lebih panjang umur, sistem imun atau daya tahan tubuh yang lebih baik, sehat fisik dan mental, serta mengurangi risiko terserang beragam penyakit.

Hal yang dipikirkan oleh jiwa bisa berpengaruh pada seluruh anggota tubuh, baik anggota tubuh, baik bagian luar (seperti tampak pada ekspresi wajah dan gerakan tubuh) maupun bagian dalam (seperti bertambahnya degup jantung, suhu tubuh, proses bernapas, dan tekanan darah yang ikut memengaruhi liver, ginjal, lmpa, lambung, paru-paru, dan lain-lainnya).

Menurut David S. Landes, guru besar dari Universitas Hardvard, Amerika Serikat, menyatakan bahwa kebiasaan berpikir negatif mengakibatkan lemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan seseorang tertekan dan kehilangan banyak energi.

Sementara berpikir positif seperti obat gratis bagi kesehatan jiwa dan raga. Ketika kita berpikir positif, “pabrik farmasi" dalam tubuh memproduksi obat-obatan untuk kita. Artinya, dengan berpikir positif, otomatis metabolisme tubuh bekerja lebih baik.

Pikiran positif tidak kalah pentingnya dengn jenis medikamentosa seperti yang diberikan dokter untuk pengobatan.

Dalam pandagan “tri-energetik”, berpikir positif merupakan bagian dari jenis pengobatan yang dapat mendukung upaya peningkatan kualitas kesehatan seseorang.

Bukti nyata terjadi di sebuah rumah sakit di San Francisco, Amerika Serikat. Sejumlah pasien diterapi dengan kabar positif. Kabar positif ini bertujuan agar para pasien itu dapat berpikir positif.

Lalu, bagaimana hasilnya? Terapi semacam itu meningkatkan kesembuhan hingga 35%.

Secara ilmiah, hal itu logis kerena ketika pasien berpikir positif, optimis, ceria, tersenyum, dan bisa tertawa, kadar endorfin dalam tubuhnya meningkat. Endofrin inilah yang membantu mereka cepat pulih.   

Kesimpulannya, dengn berpikir positif, ada dua manfaat sekaligus yang bisa kita dapat, yaitu hidup sehat dan mendukung upaya percepatan penyembuhan.

Pasien yang memiliki pikiran positif, optimis bisa sembuh, terbuka pada dokter, dan rileks lebih cepat sembuh dibandingkan mereka yang berpikir negatif, pesimis, dan tidak memiliki gairah harapan hidup.***

Penusil: Dika Ayu Pramesti, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, STAI Sunan Pandanaran, Yogyakarta.

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: sehat segar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x