Keistimewaan Sarapan Pagi, Begini Kata Imam Al-Syafi’i

- 11 Mei 2022, 14:42 WIB
Ilustrasi makan pagi di sebuah restoran
Ilustrasi makan pagi di sebuah restoran /pixabay/

BERITA BANTUL - Sarapan pagi mempunyai beraneka manfaat yang istimewa dalam kehidupan sehari-hari.

Selain sebagai bekal untuk beraktivitas, sarapan pagi juga menambah optimisme dalam menjalani awal hari.

Oleh karena itu, meskipun terlihat begitu sepele, sarapan pagi sebenarnya penting bagi siapa saja.

Baca Juga: Kuasai 27 Bahasa Asing, Ayahanda Habib Luthfi Juga Hafal Qur'an Qiroah Sab'ah

Mengenai sarapan pagi, Imam Al-Syafi’i yang dikenal luas sebagai ulama fikih yang mazhabnya banyak diikuti oleh umat Islam sedunia, mempunyai alasan untuk senantiasa melakukan sarapan pagi.

Dikutip dari buku biografi Imam Al-Syafi’I karya Dr. Tariq Suwaidan (Zaman, 2017), dikisahkan bahwa suatu ketika, Khalifah Harun Al-Rasyid mendengar kabar jika Imam Al-Syafi’i senantiasa sarapan pagi.

Karena penasaran, Sang Khalifah pun menanyakan langsung hal itu kepada Imam Al-Syafi’i. 

“Aku dengar bahwa engkau selalu sarapan pagi,” selidik Sang Khalifah. 

Baca Juga: Gus Dur Dibentak Istri Protokol Istana, Kisah Lucu dan Menggemaskan

“Ya, wahati Amirul Mu’minin!” jawab Imam Al-Syafi’i. 

“Mengapa engkau melakukannya?” tanyanya. 

“Wahai Amirul Mu’minin, aku melakukannya karena empat hal; air masih dingin, udara masih segar, lalat masih sedikit, dan sarapan pagi dapat menekan hasratku terhadap makanan orang lain,” jawab Sang Imam. 

Rupanya, Imam Al-Syafi’i menekankan alasannya untuk melakukan sarapan pagi itu tidak hanya sekadar mengisi perut untuk bekal energi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Empat alasan yang dikemukakan oleh Imam Al-Syafi’i tersebut begitu cemerlang sehingga mendapat pujian dari Khalifah Harun Al-Rasyid. 

Baca Juga: Gus Miftah Buka Rahasia Humor Gus Dur, Deddy Sampaikan Kesan Begini

Alasan bahwa air masih dingin dan udara masih segar itu menekankan bahwa suasana nyaman dalam sarapan itu akan menambah aura positif sehingga akan memunculkan optimisme dan mengurasi tekanan. 

Sementara itu, alasan bahwa lalat masih sedikit itu menekankan aspek kehati-hatian dalam memakan suatu makanan, yakni agar kita senantiasa memakan makanan yang bersih dan higienis. 

Terakhir, alasan bahwa sarapan pagi dapat menekan hasrat terhadap makanan orang lain itu menekankan bahwa jika kebutuhan sendiri sudah terpenuhi, maka tidak ada lagi niatan untuk mengambil hak orang lain yang bukan haknya.

Hal yang demikian ini menurunkan sifat rakus dalam diri manusia. 

Demikianlah keistimewaan sarapan pagi. Untuk itu, mari melakukan sarapan di pagi hari sebelum memulai berbagai aktivitas.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x