PIALA DUNIA - Ini Persiapan yang Dirahasiakan Maroko untuk Taklukkan Prancis di Semifinal Piala Dunia 2022.
Tanpa ragu dan bimbang, Timnas Maroko siap hadapi Prancis di semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar.
Timnas Maroko siap melaju ke final untuk bertempur melawan Argentina yang dipimpin oleh Lionel Messi.
Baca Juga: Link Live Streaming Prancis Vs Maroko Semifinal Piala Dunia 2022 Qatar, Klik Disini!
Sampai di titik semifinal ini, Maroko telah menumbangkan tim-tim papan atas Eropa, seperti Spanyol, Portugal, dan Belgia.
Achraf Hakimi, Hakim Ziyech, dan para pemain Maroko siap melibas semua lawan di depannya, termasuk kesebelasan Prancis.
Kylian Mbappe dan kawan-kawannya harus ekstra waspada, karena lengah sedikit saja bisa digulung para pemain Maroko yang haus gol.
Sebagaimana dilaporkan dawn.com, ketika Walid Regragui didapuk menjadi pelatih Maroko, tiga bulan sebelum Piala Dunia Qatar 2022, tepatnya pada Agustus, dia tegas mengatakan kesuksesan tim nasional Singa Atlas akan bergantung kepada kebahagiaan orangtua mereka.
Mengambil alih tampuk kepelatihan Vahid Halilhodzic, Walid Regragui mewarisi skuad kurang sempurna lantaran pelatih sebelumnya menolak untuk memainkan Hakim Ziyech.
Baca Juga: Bintang Maroko Achraf Hakimi Disebut Seperti David Beckham, Media Inggris Buka Rahasianya
Vahid Halilhodzic yang mengantarkan Singa Atlas ke Piala Dunia Qatar 2022 berseteru dengan Federasi Sepak Bola Maroko mengenai posisi winger akhirnya digantikan Walid Regragui.
Keputusan Regragui memanggil Hakim Ziyech membuahkan hasil karena sang pemain mencatatkan namanya sebagai pemain Maroko dengan 1 assist, 8 peluang, dan 20 umpan silang, terbanyak dalam skuad.
Hasil yang ditunjukkan Walid Regragui dan skuadnya pun menuai pujian dari berbagai pihak termasuk mantan gelandang legendaris Maroko, Mustapha Hadji.
“Pelatih baru mampu menemukan kata-kata motivasi yang tepat untuk mengeluarkan kemampuan terbaik tim dengan hati dan pikiran layaknya singa,” kata Mustapha Hadji.
Mentalitas yang dimaksud Mustapha Hadji ternyata bukan hanya berasal dari motivasi yang diberikan Walid Regragui.
Kebahagiaan ibu dari para pemain dinilai menjadi salah satu motivasi terbesar skuad Maroko di atas lapangan hijau.
Pasalnya, beberapa penggawa Maroko merupakan tidak lahir di tanah para ulama itu, sebagian bahkan lahir di Eropa.
Baca Juga: Mengejutkan, Ini Kata Messi Jelang Duel Bertemu Maroko Kalau Kalahkan Prancis di Piala Dunia 2022
Katakan saja, Ziyech dan Sofyan Amrabat yang perannya sangat krusial dalam kemenangan kontra Spanyol serta Portugal rutin mengundang ibunya ke stadion.
Kapten Romain Saiss dan Boufal yang lahir di Prancis diakui sebagai warga negara Afrika Utara itu karena jasa kedua orangtuanya.
Pemandangan keluarga usai pertandingan Maroko, pemain yang memeluk ibunya didampingi para istri menjadi sangat lumrah pada tribun para pendukung Singa Atlas.
Bahkan Sofiane Boufal mengajak ibunya berdansa usai kemenangan kontra Portugal yang mengejutkan banyak orang.
Menanggapi mentalitas dan disiplin tinggi para penggawa Maroko itu, mantan rival mereka dari Nigeria, Oliseh, memberikan pujian.
“Maroko merupakan tim yang paling lengkap dan disiplin di Piala Dunia Qatar 2022 karena mereka mencurahkan segalanya untuk kebahagiaan negara dan keluarga mereka,” katanya saat pertemuan teknis FIFA.
Bahkan Raphael Varane, bek Prancis, pun mengakui bahwa timnya akan menghadapi lawan dengan kekuatan yang unik.
“Mereka adalah tim yang menyatu dengan ikatan yang sangat unik, ibu dan anak,” kata Raphael Varane seperti dikutip dari Dawn.***