BERITA BANTUL – Paul Pogba telah resmi menjadi pemain Si Nyonya Tua untuk bebersapa musim mendatang.
Ia juga mengakui bahwa mempunyai kegagalan ketika berada di Mancester United bersama dengan reka-rekanya.
Namun ia kembali menegaskan bahwa kembelinya ke Juventus merupakan bukan sebuah kegagalan yang berlanjut.
Baca Juga: Bayern Munchen Siapkan Pengganti Robert Lewandowski yang Ingin Segera Pergi
Dikutip dari Mirror, Paul Pogba mengecam komidi putar manajerial Manchester United sebagai salah satu dari tiga alasan mengapa kembalinya ke Old Trafford tidak berjalan sesuai rencana.
Pemain Prancis itu menjadi penandatanganan rekor Setan Merah dan pemain termahal sepanjang masa dalam sejarah sepak bola Inggris pada tahun 2016 ketika klub membayar £ 89 juta untuk mengontraknya kembali dari Juventus .
Pogba akhirnya tinggal di Old Trafford selama enam tahun dan meskipun kampanye debutnya menjanjikan di mana ia akhirnya memenangkan Liga Europa dan Piala Liga, tidak pernah mampu mencapai ketinggian yang diharapkan darinya di klub.
Perselisihan yang terkenal dengan Jose Mourinho adalah awal dari akhir mantra Pogba di klub, dengan masalah cedera yang terus-menerus membatasi kontribusinya.
Setelah pergi ke Juventus dengan status bebas transfer untuk kedua kalinya , pemain berusia 29 tahun itu telah menyarankan bahwa pendekatan kejam Setan Merah kepada manajer, ide taktis yang berbeda, serta masalah cederanya sendiri harus disalahkan atas mantranya yang kurang memuaskan.