Network
BERITA BANTUL- Penjelasan Sujud sahwi. Shalat merupakan kewajiban yang bagi kaum muslimin, shalat fardu rutin dilaksanakan 5 waktu dalam sehari semalam, sehingga bisa pastikan untuk menghafal dan mengingat gerakan maupun bacaannya sangatlah mudah.
Shalat, semudah apapun gerakan dan bacaannya, namun bukan jaminan bahwa, yang mengerjakan akan terbebas dari lupa atau keliru dalam melaksanakannya. Oleh karena itu, ada sujud khusu untuk menambal kesalahan tersebut, yakni sujud sahwi.
Sujud sahwi, sebagaimana dikutip Beritabantul.com dari NU Online, adapun penjelasan, bacaan dan tata cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
Sujud sahwi dianjurkan bagi orang yang melakukan shalat karena meninggalkan sunnah ab‘adh shalat atau karena ragu terkait (belum atau sudah) pelaksanaan sunnah ab‘adh shalat.
Mazhab Syafi’i menyebutkan bahwa ada delapan jumlah sunnah ab‘adh dalam shalat, diantaranya adalah:
- Lafal tasyahhud awal;
- Duduk iftirasy pada tasyahud awal;
- Qunut subuh dan qunut witir pada paruh kedua Ramadhan (tidak termasuk qunut nazilah);
- Posisi berdiri pada qunut;
- Shalawat nabi setelah tasyahud awal
- Setelah qunut;
- Shalawat untuk keluarga nabi setelah tasyahud akhir dan
- Setelah qunut. (Zainuddin Al-Malibari, Qurratul Ain bi Muhimmatid Din).
- Baca Juga: Jamaah: Apakah Bermaksiat Itu Termasuk Takdir Tuhan Gus?, Gus Baha: Pertanyannya Ngawur Betul itu!
Delapan poin sunnah ab’adh itulah yang apabila kita lupa atau ragu telah melaksanakannya atau belum, maka kita dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi, untuk memantapkan atau memperbaiki kekliruan tersebut.
Adapaun bacaan doa sujud sahwi Arab, Latin dan Artinya adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَسْهُو وَلَا يَنَا
Subhāna man lā yashū wa lā yanāmu
