Tafsir QS Al Mulk Ayat 5: Rahasia Allah Jadikan Bintang-Bintang di Langit

- 28 Januari 2023, 20:32 WIB
Tafsir QS Al Mulk Ayat 5: Rahasia Allah Jadikan Bintang-Bintang di Langit
Tafsir QS Al Mulk Ayat 5: Rahasia Allah Jadikan Bintang-Bintang di Langit /kolase pixabay/

TAFSIR QUR'AN - Tafsir QS Al Mulk Ayat 5: Rahasia Allah Jadikan Bintang-Bintang di Langit.

QS Al Mulk Ayat 5 ini Allah Swt menjelaskan tentang fungsi atau kegunaan bintang-bintang dalam keseimbangan alam semesta.

Di QS Al Mulk Ayat 5 ternyata bintang-bintang diciptakan Bukan hanya untuk hiasan langit saja  agar terlihat indah.

Baca Juga: Tafsir QS Al Mulk Ayat 10: Penyesalan Orang Kafir Saat Sudah Berada di Neraka

Melainkan Allah Swt menciptakan bintang- bintang juga sebagai alat pelempar bagi setan-setan dari golongan jin, dan Allah Swt telah menyiapkan azab api neraka yang menyala-nyala untuk mereka (setan). 

Surah Al-Mulk adalah surah ke-67 dalam al-Qur'an, terdiri atas 30 ayat. Al Mulk yang berarti Kerajaan diambil dari kata Al Mulk yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Al Mulk termasuk surat Makkiyah.

Berikut bacaan arab, latin QS Al Mulk Ayat 5, beserta tafsir lengkap dari Kemenag dan Ibnu Katsir simak dibawah ini.

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ ( الملك: ٥ )

Wa Laqad Zayyannā As-Samā'a Ad-Dunyā Bimaşābīĥa Wa Ja`alnāhā Rujūmāan Lilshshayāţīni Wa 'A`tadnā Lahum `Adhāba As-Sa`īri. (al-Mulk 67:5)

Artinya: Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala. (QS. [67] Al-Mulk : 5)

Baca Juga: Sedekah Rahasia Habib Ja'far Alkaff Kudus, Bersihkan Hati dengan Buang Uang ke Laut

Tafsir Lengkap Kemenag

Bukti kuasa Allah itu bukan hanya pada kesempurnaan penciptaan langit dan bumi. Dan Kami bersumpah bahwa sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, yaitu yang dekat dengan bumi sehingga dapat dilihat dengan pandangan mata secara langsung.

Kami menghiasinya dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya bintang-bintang itu sebagai alat-alat pelempar setan dari golongan jin, dan Kami sediakan bagi mereka di akhirat nanti, azab neraka yang menyala-nyala.

Setelah menyatakan bahwa tidak terdapat kekurangan sedikit pun dalam ciptaan-Nya, Allah menegaskan bahwa Dialah Tuhan Yang Mahakuasa lagi Mahaagung, dengan mengatakan bahwa Dia telah menghias langit yang terdekat ke bumi dengan matahari yang bercahaya terang pada siang hari, bulan dan bintang-bintang yang bersinar pada malam hari, yang dapat dilihat oleh manusia setiap datangnya siang dan malam.

Langit yang berhiaskan matahari, bulan, dan bintang-bintang yang bersinar itu terlihat oleh manusia seakan-akan rumah yang berhiaskan lampu-lampu yang gemerlapan di malam hari, sehingga menyenangkan hati orang yang memandangnya.

Perumpamaan yang dikemukakan ayat di atas merupakan perumpamaan yang indah dan langsung mengenai sasarannya. Yaitu bahwa alam semesta ini diumpamakan seperti rumah.

Baca Juga: Tafsir QS Al Mulk Ayat 8: Pertanyaan Penjaga Neraka Kepada Orang Kafir yang Dilempar ke Dalamnya

Rumah merupakan tempat tinggal manusia, tempat mereka berlindung dari terik matahari dan tempat berteduh di waktu hujan, tempat mereka bersenang-senang dan beristirahat, tempat mereka membesarkan anak-anak mereka, dan sebagainya. Demikianlah alam ini diciptakan Allah untuk kepentingan manusia seluruhnya.

Bintang-bintang itu di samping menghiasi langit, juga dapat menimbulkan nyala api yang dapat digunakan untuk melempari setan terkutuk yang mencuri dengar pembicaraan penduduk langit.

Sebagian ulama ada yang menafsirkan ayat ini dengan mengatakan bahwa Allah menciptakan bintang-bintang sebagai hiasan dunia dan untuk menimbulkan rezeki bagi manusia, yaitu dengan adanya siang dan malam dengan segala macam manfaatnya yang dapat diperoleh darinya.

Rezeki yang diperoleh manusia karena adanya siang dan malam itu, ada yang menjadi sebab timbulnya kebaikan dan ada pula yang menjadi sebab timbulnya kejahatan yang dapat mengobarkan nafsu jahat.

Qatadah mengatakan bahwa Allah menciptakan bintang-bintang itu dengan tiga tujuan, yaitu: pertama, untuk hiasan langit; kedua, untuk melempar setan; dan ketiga, untuk menjadi petunjuk arah dan alamat bagi para musafir yang sedang dalam perjalanan, baik di darat, laut, maupun di ruang angkasa yang sangat luas ini.

Barangkali Qatadah menerangkan di antara tujuan Allah menciptakan bintang-bintang sejauh yang ia ketahui, karena masih banyak tujuan yang lain, baik yang telah diketahui maupun yang belum diketahui oleh manusia. Allah Mahaluas ilmu-Nya lagi Mahabijaksana.

Baca Juga: Tafsir QS Al Mulk Ayat 7: Kerasnya Kobaran Api Neraka Sehingga Terdengar Ketika Mereka Dilempar ke Dalamnya

Demikianlah Allah menciptakan bintang-bintang yang menghiasi alam raya yang tidak terhitung banyaknya. Semua itu dapat dimanfaatkan manusia sesuai dengan keinginan yang hendak dicapainya.

Jika keinginan yang hendak dicapai itu adalah keinginan yang sesuai dengan keridaan Allah, tentu Allah akan melapangkan jalan bagi tercapainya keinginan itu dan memberinya pahala yang berlipat-ganda.

Sebaliknya jika keinginan yang hendak dicapai itu adalah keinginan yang berlawanan dengan keridaan Allah, maka bagi mereka disediakan azab yang pedih.

Tafsir Ibnu Katsir

Untuk itu Allah Swt. berfirman:Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang. (Al-Mulk: 5)

Yaitu bintang-bintang yang menghiasi langit, baik yang beredar maupun yang tetap.

Firman Allah Swt:dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan. (Al-Mulk: 5)

Damir yang terdapat di dalam lafaz waja'alnaha kembali kepada jenis dari al-masabih, bukan kepada bentuknya.

Baca Juga: Tafsir QS Al Mulk Ayat 6: Jahanam Jadi Tempat Kembali bagi Orang yang Ingkar

Karena sesungguhnya bintang-bintang yang ada di langit tidaklah digunakan untuk melempari setan-setan, melainkan yang dipakai ialah nyala api yang lebih kecil daripada bintang-bintang itu sendiri, atau barangkali nyala api itu bersumber darinya. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

Firman Allah Swt.:dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. (Al-Mulk: 5)

Artinya, Kami jadikan kehinaan itu untuk setan-setan di dunia, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala di negeri akhirat. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:

Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap setan yang sangat durhaka, setan-setan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru.

Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, akan tetapi barang siapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan), maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang. (Ash-Shaffat: 6-10)

Qatadah mengatakan bahwa sesungguhnya bintang-bintang ini diciptakan untuk tiga hal, yaitu Allah menciptakannya untuk perhiasan bagi langit, dan sebagai pelempar setan, serta sebagai tanda-tanda untuk dijadikan petunjuk arah.

Baca Juga: Usia 100 Tahun Lebih, Ini Daftar 56 Pondok Pesantren yang Dapat Penghargaan PBNU Sambut 1 Abad NU

Maka barang siapa yang mempunyai takwilan lain selain dari yang telah disebutkan, berarti dia mengemukakan pendapatnya sendiri, memasuki bagian yang bukan bagiannya, keliru dalam berpendapat, serta rnemaksakan dirinya terhadap apa yang tiada pengetahuan baginya tentang hal itu. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim.

Demikian bacaan arab, latin QS Al Mulk Ayat 5, beserta tafsir lengkap dari Kemenag dan Ibnu Katsir, sekian semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x