Mayoritas Penduduk Surga Ternyata Kaum Perempuan Kata Syekh Yusri Mesir

23 Juli 2022, 18:44 WIB
Penjelasan Syekh Yusri Mesir tentang status perempuan di neraka /facebook/hilma.ahmad.75/

BERITA BANTUL - Mayoritas penduduk surga ternyata kaum perempuan kata Syekh Yusri Mesir.

Penduduk surga yang tahu hanya Allah SWT saja, tapi tanda-tanda penduduk surga telah disampaikan dalam Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW.  

Banyak yang salah paham tentang perempuan sebagai mayoritas penduduk neraka, sehingga membuat sedih kaum hawa. 

Baca Juga: Rahasia Warga Mesir Sangat Mencintai Sayyidah Zainab Cucu Rasulullah

Menurut Syekh Yusri dari Al Azhar Mesir, di hadits disebutkan dialog antara surga dan neraka, masing-masing cerita tentang penduduknya.

Surga mengatakan bahwa dia dihuni oleh orang-orang yang dipandang lemah, faqir dan tidak terkenal atau dianggap hina.

Sementara neraka berkata bahwa dirinya dihuni oleh orang-orang hebat, punya kekuasan dan harta yang melimpah.

Perempuan, bagi Syekh Yusri, termasuk kaum lemah, dan ternyata adalah penduduk terbesar surga.

Sayyiduna Rasulullah SAW bersabda: "Setiap laki-laki di surga dikaruniai 72 isteri: 2 di antaranya adalah manusia, 70 bidadari".

Baca Juga: Usai Tragedi Karbala, Sayyidah Zainab dan Keluarga Nabi Digiring dengan Rantai dari Kufah ke Syam

Sementara hadis yang mengatakan sebagian besar penghuni neraka adalah perempuan, Syekh Yusri memberikan penjelasan yang gambang.

Menurutnya, hadis tersebut biasanya sering dipakai sebagian laki-laki untuk membuat sedih dan merana kaum perempuan.

Sebagian besar perempuan masuk surga setelah sebelumnya di neraka, bukan sebagai golongan yang beruntung.

Golongan yang beruntung yaitu golongan yang masuk surga tanpa sebelumnya mampir di neraka untuk membersihkan diri dari berbagai kotoran, yakni dosa maupun tabiat atau akhlak yang tidak terpuji.

Dan pada akhirnya, setelah proses pembersihan selesai, maka penghuni neraka itu diletakkan di sisi sungai kehidupan, anggota tubuh mereka pun tumbuh.

Lalu mereka dimasukkan ke surga, menikmati berbagai fasilitas surga.

Baca Juga: 3 Sosok Zainab Putri Sayyidina Ali, yang Wafat di Mesir Jadi Saksi Kasus Karbala

Perlu diingat neraka untuk kaum beriman itu sangatlah berbeda dengan neraka untuk orang-orang kafir.

Dalam al-Qur'an hanya menyebutkan berbagai jenis neraka yang dimasuki oleh kaum yang tidak beriman.

Jadi tidak perlu lah menangis terisak-isak ketika membaca ayat-ayat yang menceritakan tentang orang-orang yang masuk neraka dan berbagai siksa di sana, yang disebutkan sebagai suatu kepedihan, kehinaan, abadi, dan lainnya.

"Memangnya kamu menangisi nasib Abu Jahl dkk?!," kata Syekh Yusri.

Sementara neraka untuk orang-orang beriman, kata Syekh Yusri, dijelaskan oleh Sayyiduna Rasulullah SAW.

Jadi ketika seorang beriman dimasukkan ke neraka, langsung berubah jadi arang kecuali anggota yang dipakai sujud.

Baca Juga: LANGIT IKUT MENANGIS, Perkataan Terakhir Sayyidah Zainab Saat Kepala Sayyidina Husein Terpenggal

Dikeluarkan dengan syafa'at Sayyiduna Nabi Muhammad SAW, orang-orang shaleh, malaikat.

Dan ada juga yang keluar dengan syafa'at ar-Rahman, dinamai 'Utaqaa ar-Rahman".

Mereka adalah orang-orang beriman yang tidak diketahui keimanan mereka kecuali oleh Allah SWT.

Tidak ada sama sekali punya tanda sujud atau perbuatan baik, hanya Allah yang tahu ada dzarrah (sel terkecil) di hati mereka.

Mereka lah yang terakhir keluar dari neraka.

Dan yang paling akhir keluar dari mereka, diceritakan dalam suatu hadits.

"Orang itu diletakkan di pinggir neraka memandang arah neraka, dia pun berkata, 'panas sekali Ya Allah, tolong palingkan wajahku dari arah neraka'.

"Kamu janji jangan minta selain itu ya."

Baca Juga: Kesedihan Sayyidah Zainab Cucu Rasulullah Saat Jadi Saksi Terpenggalnya Kepala Sayyidina Husein

"Iya, aku bersumpah."

Matanya pun mulai memandang ke arah surga, indah memandang dari kejauhan, lalu lama kelamaan berkata: "Ya Allah, dekatkan aku dengan tempat indah itu".

"Kamu sudah janji tidak minta lagi."

"Aku mohon, ini permintaan terakhirku...."

Dia pun didekatkan, melihat keadaan surga yang begitu indah dari dekat, sangat senang.

Tapi rasa ingin sekali masuk juga, tapi sudah mengatakan bahwa tidak minta lagi.

Lama kelamaan, permintaan pun terucap: "Ya Allah, masukkan aku ke dalamnya."

"Bukannya kamu mengatakan bahwa kamu tidak minta lagi."

"Ya Allah, aku minta untuk terakhir kalinya, aku mohon.."

Baca Juga: Sayyidah Zainab binti Ali, Cucu Rasulullah yang Cerdas dan Dermawan

Allah pun memasukkan ke surga, mempersilahkan untuk menyebutkan apa yang diangan-angankannya juga kamu dapat 10 kali lipat dari kenikmatan dunia.

Orang itu pun terkaget-kaget, "Serius kah ini Ya Allah!!".

Ketika Sayyiduna Nabi Muhammad SAW menceritakan keadaan itu, Nabi Muhammad SAW tertawa sampai kelihatan gigi gerahamnya.

Orang terakhir itu tentu merupakan seorang yang selain tidak pernah shalat dan beramal kebaikan, orang itu juga sangat jahil dengan kebaikan Allah SWT.

Seandainya orang itu alim, tentu meminta kenikmatan surga dari awal dia meminta.

Nah setelah orang terakhir itu keluar, maka neraka orang-orang beriman itu pun padam, karena bahan bakarnya manusia, sementara manusia sudah tidak ada lagi.

Neraka itu pun dirubah menjadi tanah hijau, tumbuhlah gargiir seperti yang disebutkan di hadis Nabi.

Baca Juga: Bukan Sebatas Jalur Laki-laki, Nasab Perempuan Juga Termasuk Keluarga Nabi Kata Syekh Yusri Mesir

Serius gargiir? Iya, kata Syekh Yusri. Semua tanaman hijau dalam bahasa Arab lama namanya gargiir.

Penjelasan tersebut dari faidah ngaji Rabu dan Kamis pagi, 10-11 Maret 2021 bersama Maulana Syekh Yusri Rusydi al-Hasani hafizhahullah.

Keterangan tersebut dikutip dari catatan Hilma Rosyida Ahmad Mesir di facebook pribadinya yang diunggah pada 12 Maret 2021.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler