KUPI 2 Digelar di Pesantren Hasyim Asy'ari Jepara, Ini Profil Nyai Hindun Anisah Pengasuhnya

25 November 2022, 20:54 WIB
Pengasuh Pesantren Hasyim Asy'ari Jepara, Nyai Hindun Anisah Memberikan sambutan pembukaan KUPI 2 /beritabantul/

TOKOH - KUPI 2 Digelar di Pesantren Hasyim Asy'ari Jepara, Ini Profil Nyai Hindun Anisah Pengasuhnya.

Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri Jepara menjadi tuan rumah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) 2 pada 24-26 November 2022.

KH Nuruddin Amin dan Nyai Hj Hindun Anisah adalah pengasuh Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri Jepara.

Baca Juga: KUPI 2 Meneguhkan Peran Ulama Perempuan dalam Merawat dan Mengokohkan Persatuan Bangsa

Dalam sambutan pembukaan, Nyai Hindun Anisah menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terselenggaranya KUPI 2 ini.

Untuk menjadi tuan rumah KUPI 2 ini, katanya, pihaknya telah melamar sebagai tuan rumah tidak lama setelah acara KUPI 1 di Pesantren Kebon Jambu Cirebon tahun 2017.

Sosok Nyai Hindun Anisah dikenal luas sebagai ulama perempuan yang punya komitmen besar dalam memperjuangkan hak dan martabat perempuan di Indonesia.

Nyai Hindun Anisah, akrab disapa Ning Hindu, lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1974.

Ning Hindun bersinggungan dengan KUPI dimulai dengan keterlibatannya dalam program P3M (Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat) untuk orang-orang pesantren dan aktivis.

Ia adalah anak tunggal dari ayah (Alm) KH M Nasih Hamid putera KH. Hamid Pasuruan dan Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali, puteri KH. Ali Maksum Krapyak Yogyakarta.

Baca Juga: Menurut Gus Baha, Islam Itu Tidak Hanya Butuh Orang Saleh seperti Abu Bakar tetapi juga Jagoan seperti Umar

Nyai Durroh Nafisah saat ini menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Putri Kompleks Hindun Krapyak Yogyakarta.

Nyai Hindun menikah dengan KH. Nuruddin Amin, putra KH Amin Sholeh. 

Dari pernikahannya, pasangan Nyai Hindun Anisah dan KH Nuruddin Amin diberi dikaruniai lima orang putra dan putri, yaitu Muhammad Arief Arafat (15 Maret 2000), Danial Fayyadl (30 Desember 2001), Achmed Levi Samachat (24 Juli 2003), Zhareva Bilqis Faqeeha (23 Mei 2009), dan Medina Alea Syareeva (21 Oktober 2010).

Nyai Hindun Anisah menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di SD & TK Islam Pasuruan, Jawa Timur (1980-1986),dan dilanjutkan di Madrasah Muallimin-Muallimat Bahrul Ulum Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang (1986-1989).

Setelah itu, ia menempuh pendidikan sekolah menengah atas atau Madrasah Aliyah (MA) Ali Maksum Krapyak Yogyakarta (1989-1992).

Setelah lulus dari MA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta, ia melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1992-1998) dan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1993-1998).

Nyai Hindun juga menyandang Gelar Master of Art ia peroleh dari Jurusan Medical Anthropology, Amsterdam University, Belanda (2004-2005).

Baca Juga: Gus Baha Ceritakan Kisah Amr bin Ash yang Diprotes oleh Seseorang namun Dibela oleh Umar bin Khatthab

Saat ini, ia menempuh pendidikan S3 Islam Nusantara di UNUSIA Jakarta.

Dan jabatan yang pernah beliau emban adalah:

1. anggota Satgas presiden untuk Penanganan WNI di Luar Negeri yang Terancam Hukuman Mati (wilayah Arab Saudi & Malaysia) 2011-2012.

2. Sekretaris Rahima (NGO) 2011-2018.

3. Ketua LPBHNU (Lembaga Pendampingan dan Bantuan Hukum NU) 2010-2015.

4. Wakil Sekretaris Forum Nasional Pesantren 2005-2010.

5. Ketua JP3M (Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren & Mubalighah) Jepara sejak tahun 2018.

6. Koordinator Divisi Advokasi dan Hukum Gerakan Ayo Mondok RMI PBNU sejak 2017.

Sejak 2010, Nyai Hindun Anisah telah menjadi Koordinator APPA (Aliansi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).

Baca Juga: Dahsyatnya Rahasia Fatihah Menurut Gus Baha, Membentengi Diri dari Godaan Syetan dan Iblis

Dalam susunan redaksi Majalah Swara Rahima, Nyai Hindun juga menjadi salah satu pengasuh rubrik Tanya Jawab yang terbit setiap enam bulan sekali.

Adapun dalam kepengurusan PBNU masa khidmat 2022-2027, Nyai Hindun Anisah dipercaya sebagai Sekretaris Rabithah Ma'ahid Islamiyah/Asosiasi Persatuan Pondok Pesantren (RMI) PBNU.

Darah perjuangan mengalir dalam diri Nyai Hindun Anisah, profil hidupnya dipenuhi jejak dan peran sosial kebangsaan yang tak diragukan.

Demikian mengenal lebih dekat profil Nyai Hindun Anisah, pengasuh Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri Jepara yang jadi tuan rumah KUPI 2.

Keterangan tersebut dikutip dari laman kupipedia.id.***

Editor: Amrullah

Tags

Terkini

Terpopuler