Nyai Hindun Anisah Sebutkan 3 Tokoh Perempuan dari Jepara di Pembukaan KUPI 2

26 November 2022, 06:19 WIB
Nyai Hindun Anisah Sebutkan 3 Tokoh Perempuan dari Jepara di Pembukaan KUPI 2 /beritabantul/

TOKOH - Pengasuh Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri Jepara, Nyai Hindun Anisah menyebut ada tiga tokoh perempuan hebat di Jepara.

Tiga perempuan itu adalah Ratu Sima, Ratu Kalinyamat dan Raden Ajeng Kartini.

Penegasan Nyai Hindun Anisah disampaikan saat memberi sambutan pembukaan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) 2 di Pesantren Hasyim Asy'ari, Jepara, 24 NOvember 2022.

Baca Juga: KUPI 2 Digelar di Pesantren Hasyim Asy'ari Jepara, Ini Profil Nyai Hindun Anisah Pengasuhnya

"Jepara ini dikenal sebagai kota yang punya tiga tokoh perempuan," kata Nyai Hindun yang juga Sekretaris RMI PBNU. 

Yang pertama, katanya, adalah Ratu Sima yang memimpin pada abad ke-7. Saat memimpin, Ratu Sima dikenal punya komitmen keadilan yang luar biasa dan diakui dunia. 

"Kedua Ratu Kalinyamat yang memerintah selama 30 tahun pada abad ke-16. Saat memimpin, Ratu Kalinyamat memaksimalkan potensi maritim di Jepara, bahkan saat itu mampu memajukan perdagangan di Jepara memalui jalur laut," tegasnya.

Karena perjuangan Ratu Kalinyamat itu, lanjutnya, Jepara mampu maju ekonominya, termasuk banyak pengusaha perempuan di Jepara, bahkan sampai saat ini. 

"Yang ketiga adalah RA Kartini, dimana mampu memajukan pendidikan perempuan pada abad ke-19," katanya. 

Baca Juga: KUPI 2 Meneguhkan Peran Ulama Perempuan dalam Merawat dan Mengokohkan Persatuan Bangsa

Menurutnya, tiga tokoh tersebut mampu memajukan Jepara dan menjadi inspirasi sampai saat ini. 

"Jejak tiga tokoh itulah yang menjadi salah satu pertimbangan penting Jepara menjadi tuan rumah KUPI 2 ini," katanya. 

Nyai Hindun juga menjelaskan bahwa 10 tahun yang lalu, yakni tahun 2012, Pesantren Hasyim Asy'ari menjadi tuan rumah pengkaderan ulama perempuan (PUP) dan menjadi yang pertama di Jawa Tengah. 

Di samping itu, Nyai Hindun juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melamar sebagai tuan rumah tidak lama setelah KUPI pertama digelar di Cirebon Jawa Barat tahun 2017. 

"Alhamdulillah, pesantren kami lolos seleksi. Ini suatu kebanggaan bagi kami, karena bisa menjadi sarana perjumpaan ulama perempuan dan sekaligus menjadi pembelajaran untuk para santri terkait proses ulama perempuan berdiskusi, berdialog, saling sapa, dan sharing pengalaman. Ini sangat berharga bagi para santri," katanya. 

Baca Juga: Kisah Khidir dan Air Kehidupan bersama Plato, Aristoteles, dan Alexander Agung

Nyai Hindun Anisah mengucapkan terima atas kepercayaan tersebut. 

"Karena keterbatasan fasilitas, kami banyak kekurangan. Ini juga membawa berkah bagi masyarakat, karena bersedia ditempati peserta KUPI," tegasnya. 

Dijelaskan, ada 1600 peserta. Hanya 630 yang ada di pesantren, selebihnya berada di rumah warga. 

"Kami masih sangat jauh dari layak, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami usahakan semaksimal mungkin, mohon maaf banyak hal yang masih kurang," tegasnya. 

KUPI 2 dilaksanakan pada 24-26 November 2022 di Pesantren Hasyim Asy'ari Jepara. Sebelumnya, pada 23 November 2022, diselenggarakan Konferensi Internasional KUPI 2 di UIN Walisongo Semarang.***

Editor: Amrullah

Tags

Terkini

Terpopuler