Keinginnanya menjadi dokter tidak terpenuhi karena keburu menikah dengan Najamuddin Rosyidi pada tahun 1970 yang masih terhitung pamannya, sehingga pada saat itu kuliahnya terpaksa berhenti dan harus mengikuti suaminya yang tugasnya berpindah-pindah yang profesinya sebagai tentara.
Beliau sosok yang teguh pendirian yang merupakan cirinya sejak muda. Apa yang diyakininya benar, itulah yang dipertahankan.
Beliau juga sosok yang tidak mau menerima uang dari sumber yang tidak jelas dan selalu ingin berbagi dalam hal-hal yang berkaitan dengan materi-materi duniawi.
Baca Juga: Kisah Bupati Menguji Kewalian Syaikhona Kholil Bangkalan, Cerita Gus Muwafiq dari Gus Dur
Dan beliau juga berusaha melakukan yang sama dalam hal-hal yang menyangkut masalah-masalah akhirat yang memberikan kepuasan tersendiri di dalam jiwa.
Semoga kita semua bisa mengikuti dan meneladani kiprah-kiprah beliau yang luar biasa ini.
Demikian biografi Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid. Semoga bermanfaat. ***