Kedua. Kurang Tidur
Banyaknya aktivitas anak seperti bermain, menonton televisi, dan bersekolah bagi anak-anak yang telah bersekolah menyebabkan jam tidur anak menjadi berkurang. Hal itu dapat menyebabkan emosi dan pikiran anak menjadi tidak stabil dan rentan mengalami stres.
Ketiga. Lingkungan Keluarga
Stres pada anak salah satu penyebabnya bisa dikarenakan karena faktor keluarga. Salah satunya adalah pertengkaran atau perceraian kedua orang tua, yang menimbulkan ketakutan pada anak.
Hal ini akan berdampak pada mental dan psikologi anak yang akan terganggu, yang menyebabkan anak menjadi mudah marah, mudah tersinggung, pesimis, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Lirik Bahibbak Wabaridak, Viral Dinyanyikan Sayyid Haydar Al Haddar
Keempat. Pola Asuh Orang Tua
Pola asuh orang tua dapat mempengaruhi psikologi sehingga menyebabkan stres pada anak. Pola asuh orang tua pada anak terdiri atas 3 macam yang sangat mempengaruhi sisi psikologi anak diantaranya adalah Authoritarian, Permissive, dan Authoritative.
Pola asuh authoritarian adalah orang tua yang bersikap otoriter atau tidak memberikan kebebasan kepada anak dan memaksakan agar memenuhi tuntutan orang tua, bahkan menganiayanya.
Pola asuh permissive merupakan jenis pola asuh orang tua yang sangat membebaskan anaknya, walaupun ia belum dapat membuat keputusan dengan tepat dan membiarkan kesalahannya.