BERITA BANTUL – Ada cerita jenaka di acara Konferensi Cabang (Konfercab) IX Pengurus Cabang NU Kabupaten Sragen pada Sabtu, 5 Februari 2022. Cerita itu disampaikan sendiri oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Mbak Yuni, sapaan akrab bagi masyarakat Sragen, hadir di Ponpes Roudlatut Tholibien Desa Tanon, Kecamatan Tanon, Sragen, tempat Konfercab berlangsung. Pondok tertua yang berdiri sejak tahun 1965, sekaligus cikal bakal yang melahirkan NU di Sragen.
Di depan para nahdliyin peserta Konfercab, Mbak Yuni memberikan sambutan, sekaligus membuka acara Konfercab. Sebagaimana dikutip beritabantul.com dari Channel Youtube LTN NU Sragen, ia mengucapkan terima kasih luar biasa kepada peserta Konfercab yang menaati aturan prokes.
Baca Juga: Saran Buya Yahya untuk Jamaah yang Minta Doa Terkait Jodoh, Jawabannya 'Segeralah Menikah'
“Saya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih banyak atas terselenggaranya Konfercab ke IX PC NU Kabupaten Sragen ini sesuai dengan protokol kesehatan. Terimakasih.
Mulai dari pintu masuk sudah dicek suhunya, tersedia masker bagi yang tidak bawa, handsanitizer dan saya perhatikan setelah dahar (makan) dan minum maskernya dipakai kembali, Alhamdulillah,” katanya.
Orang nomor satu di Sragen ini juga berharap agar NU bisa terus berkhidmat, bekerja sama dengan pemerintah. Gotong royong masyarakat dengan pemerintah adalah kunci untuk menangani semua permasalahan bangsa.
Sesuai dengan tema Konfercab, “Menuju Satu Abad NU: Meneguhkan Ideologi, Menguatkan Tradisi, dan Kemandirian Organisasi”. Bagi NU, gotong royong merupakan tradisi yang sudah mengakar di masyarakat yang perlu dikuatkan terus menerus.