Brendan Carr juga menyoroti beberapa poin dari kebijakan privasinya di mana TikTok juga menyesatkan pengguna dan gagal menjelaskan kebijakannya. Dan Anda dapat melihat semua detail dalam konversi lengkap tweet-nya.
Menurut Brendan Carr, TikTok mengumpulkan data seperti riwayat penelusuran dan penelusuran, pola penekanan tombol, pengenal biometrik, pesan draf, dan metadata.
Baca Juga: 3 Cara Menonaktifkan Postingan yang Disarankan Di Instagram 2022, Nomor 3 Kalau Anda Putus Asa
Selain itu, pengumpulan datanya juga mencakup data yang disimpan di papan klip perangkat seperti teks, gambar, dan video.
Seperti yang dicatat Carr, beberapa kebijakan Apple & Google relevan dengan pola data rahasia TikTok.
Pada 2019, TikTok juga dilarang di India karena alasan yang sama, "Risiko Keamanan Nasional", dan sekarang tampaknya di AS.
Carr memberikan tenggat waktu kepada dua raksasa teknologi itu untuk menghapusnya, yaitu 8 Juli.***