4 Tanda Rahasia Kewalian KH Maimoen Zubair yang Menggetarkan Hati

4 Juli 2022, 21:15 WIB
4 Tanda Rahasia Kewalian KH Maimoen Zubair yang Menggetarkan Hati /facebook/TongkaturipeKyai/

BERITA BANTUL - Ada 4 tanda rahasia kewalian KH Maimoen Zubair yang menggetarkan hati dan tak banyak diketahui publik.

Rahasia kewalian KH Maimoen Zubair tak bisa dilepaskan dari karakter dan keseharian yang dijalani ulama kharismatik yang dimakamkan di Ma'la Makkkah itu.

Getaran hati atas kewalian KH Maimoen Zubair diakui semua kalanga, termasuk ulama-ulama Timur Tengah. 

Baca Juga: Rahasia Makam Mbah Moen di Makkah Tak Pernah Sepi dari Peziarah

Mbah Moen, biasa disapa santri dan masyarakat, adalah pendiri Pondok Pesantren Al Anwar Sarang Rembang Jawa Tengah. 

Sebagaimana dikutip dari catata facebook KH Muhammad Ismael Al Kholilie, dijelaskan bahwa walaupun sudah wafat tahun 2019, tapi nama Mbah Moen masih harum dan dikenang sampai saat ini.

Makam Mbah Moen di pemakaman Ma’la Makkah juga ramai diziarahi, putra-putra bahkan cucu-cucu Mbah Moen sukses menjadi para ahli ilmu yang menyambung dakwah dan perjuangan sampai detik ini.

Lora Ismael, sapaannya, merangkum sifat-sifat dan budi pekerti mulia Mbah Moen yang menjadi rahasia kewaliannya.

Sifat dan karakter mulia itu baik yang diketahui sendiri atau yang didengar dari para santri Mbah Moen lainnya. 

"Agar bisa kita teladani dan kita terapkan dalam kehidupan kita," tegas Lora Ismael yang juga alumni Pesantren Al Anwar Sarang.

Baca Juga: Detik-detik Wafatnya KH Maimoen Zubair yang Disaksikan Langsung Santrinya

Berikut ini 4 tanda rahasia kewalian Mbah Moen yang diulas Lora Ismael. 

1. Sosok Pemersatu Umat.

Di zaman sekarang ini jarang sekali ada sosok yang bisa dicintai oleh ummat Islam dari berbagai lapisan dan kalangan.

Salah satunya adalah Mbah Moen. Beliau adalah sosok pemersatu yang dicintai dan diterima oleh berbagai golongan, tak peduli apapun organisasinya.

Semua respek dan menaruh hormat kepada beliau. Bahkan ketika beliau wafat, diantara karangan-karangan bunga - yang dijejerkan hingga mencapai 1 km lebih - ada karangan bunga kiriman para tokoh dari agama lain.

2. Memasyarakatkan Ngaji Kitab dan Ilmu Agama.

Yang sering Mbah Moen pesankan kepada para santrinya adalah ngaji, ngaji dan ngaji. Itu yang Mbah Moen contohkan kepada para santrinya semasa hidupnya.

Datang dari perjalanan jauh sekalipun beliau tetap tidak meninggalkan mengaji bersama para santrinya padahal usia beliau sudah lebih dari 80 tahun.

Baca Juga: 9 Kata Mutiara KH Maimoen Zubair tentang Al-Qur'an, Bacanya Seperti Dapat Cahaya dari Langit

Mbah Moen pernah berpesan:

“Senajan sitik jama’ahe, sing penting istiqomah. Kudu tetep ono ngaji senajan sedekok.“

"Ngaji iku thoriqoh sing cetho agawe gampange melebu suwargo."

Kanjeng Nabi dawuh:

‎من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له طريقا إلى الجنة

"Ora ono syarat kudu paham. Cukup kapan jangkah metu omah niate kerono ngaji, dijamin gampange suwargo deneng pengeran".

Ngaji adalah jalan yang jelas untuk menuju surga. Seperti sabda Rasululloh, yang artinya barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Dalam hadist itu tidak ada syarat harus paham. Cukup dengan keluar dari kediaman dengan niat menuntut ilmu, maka dia mendapatkan jaminan dari Allah berupa dimudahkan baginya jalan menuju surga.

Baca Juga: Ini Doa Menjadi Wali yang Dibaca Mbah Moen Saat Thowaf Jam 3 Pagi

3. Mencintai Para Habaib.

Untuk sifat Mbah Moen yang satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Termasuk kebiasaan beliau, siapapun Habaib yang beliau temui pasti beliau beri uang.

Meskipun itu adalah santri beliau sendiri. Habib Sholeh Alattas bercerita pernah mendapat uang 'segenggam' dari Mbah Moen.

Habib Sholeh yang pernah mondok lama di Al-Anwar Sarang menolak.

Beliau berkata, “Jangan Yai, ini terlalu banyak."

Tapi Mbah Moen justru bertanya, “Habib mau buat saya senang nggak?“

Akhirnya Habib Sholeh tidak bisa menolak dan berkata apa-apa lagi.

Baca Juga: Ditunggu di Makam Wali Besar, Karomah Mbah Moen Disaksikan Supir Taksi Mesir

4. Selalu Menebar Manfaat dan Kebaikan Kepada Siapapun.

Lora Ismael pernah mendapat cerita dari Kiai Mas Abdul Adhim yang bercerita:

Dulu setiap ada santri pamit pulang ke Mbah Moen untuk mengambil uang kiriman, pasti beliau tanya berapa kirimannya dalam sebulan?

Langsung beliau cukupi agar santri itu fokus ngaji dan tidak pulang. Juga banyak tempat-tempat umum yang beliau bangun, termasuk membangun bendungan di daerah sekitar selatan Sarang untuk mengairi sawah masyarakat.

Dan masih banyak akhlak dan budi pekerti beliau lainnya.

Demikian keterangan yang dikutip dari catatan KH Muhammad Ismael Al Kholilie di facebook pribadinya yang diunggah pada 30 Juni 2022.***

 
 

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler