Kiai Sa’doellah Nawawi saat itu menjadi pemimpin pasukan Hizbullah.
Beliau sering melakukan penyerbuan pada Belanda yang dimulai dari Sidogiri. Sidogiri sendiri kala itu menjadi markas tentara perlawanan pada penjajah.
Berbeda dengan kakaknya, Kiai Hasani Sidogiri memiliki cara unik dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Baca Juga: Kalau Kita Terpuruk, Baca Doa Ini Kata Gus Baha, agar Bisa Rela dengan Qadla dan Qadar Allah
Kiai Hasani tidak bergabung dalam barisan tentara kakaknya, Kiai Hasani justru mendatangi kamp-kamp Belanda.
Di sana Kiai Hasani berdiplomasi. Bahkan dikisahkan, beliau juga sempat berpidato di markas tentara Belanda itu.
Peran Kiai Hasani muda ini ternyata tidak bisa dianggap remeh. Cara beliau yang unik ini memiliki dampak signifikan terhadap cara Belanda memperlakukan Sidogiri.
Diceritakan, saat Belanda ingin menyerbu Sidogiri, Kiai Hasani mendatangi mereka. Lalu Kiai Hasani meminta mereka pulang, mereka pun pulang.
Baca Juga: INILAH Amanat yang Diberikan Pada Langit dan Bumi, Kata Gus Baha Mereka Menolak
Itulah ulasan dari mertua Gus Baha, ayah dari Ning Winda yang termasuk seorang pejuang kemerdekaan Indonesia.***