BERITA BANTUL - Ini kisah ulama Al Azhar yang tak ada gengsi dalam ilmu, bahkan Syekh Al Azhar Syekh Ahmad Thayyib tak punya HP merk mahal.
Para ulama Al Azhar Kairo Mesir dikenal sebagai pecinta ilmu yang luar biasa. Mereka tak mikir gengsi dan lainnya dalam soal ilmu.
Contoh nyata diteladankan Syekh Ahmad Thayyib yang hidupnya sederhana, tapi ilmunya diakui dunia.
Dijelaskan, bahwa salah satu teladan yang diberikan oleh para masyaikh al-Azhar kepada santri-santrinya adalah tidak gengsi untuk belajar kepada orang yang lebih muda dari mereka.
Tak ada istilah selesai - bagi mereka - dalam belajar.
Meski puluhan tahun, bahkan setengah abad, mereka mendonasikan waktunya untuk mempelajari agama, mereka tetap tak berhenti istifadah (belajar) meski kepada yang lebih muda, yang boleh jadi lebih menguasai fan (cabang ilmu) tertentu.
Di Al Azhar, Anda akan menemui orang-orang tua berumur 50-70 tahunan, duduk anteng penuh tawaduk mendengarkan ngaji dari syaikh-syaikh muda.
Ngaji kitab-kitab seperti jurumiyah. Tak ada gengsi untuk beristifadah (mengaji).
Syekh Ibrahim Isyamawi pernah mengatakan bahwa seseorang alim setidaknya belajar kepada orang yang lebih tua darinya, orang yang sebayanya dan orang yang lebih muda darinya.