Network
BERITA BANTUL – Haul leluhur Gus Baha di Kajen, Siapa Syekh Mutamakkin? Berikut biografi dan nasabnya.
Gus Baha memliki leluhur di Kajen, ialah Syekh Mutamakkin Kajen, inilah ulasan biografi dan bonus nasabnya.
Siapa dan kemana jalur dari Syekh Mutamakkin Kajen sampai Gus Baha, dan bagaimana nasabnya terhubung.
Baca Juga: Harun Arrasyid dengan Abu Nawas Itu Bagaikan Tom dan Jerry, Gus Baha Tidak Pernah Menang
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha memiliki seorang ayah bernama KH Nur Salim, yang ternyata memiliki nasab sampai Syekh Mutamakkin Kajen.
Setelah munculnya artikel ini, tengah dijalankan sebuah rangkaian acara di Kajen untuk memperingati Haul dari Syekh Mutamakkin Kajen.
Beberapa momentum haul, Gus Baha menjadi penceramah disana dan menyampaikan bahwsannya dirinya termasuk keturunan dari Syekh Mutamakkin Kajen.
Telusut punya telusur tenyata nasab Gus Baha memang mengarah ke Syekh Mutamakkin Kajen.
Baca Juga: Istilah Quran dan Fikih Itu Berbeda, Makanya Para Ulama Sering Melakukan Provokasi Kata Gus Baha
Syekh Mutamakkin Kajen merupakan sosok ulama yang masyhur dikenal wali oleh masyarakat dulu hingga sekarang.
Syeckh Ahmad Mutamakkin di kenal juga dengan sebutan Ki Cibolek. Putra dari Sumohadinegoro dan Ibunya Putri Raden Tanu berasal dari Persia keturunan Sayyid Ali Bejagung.
Syekh Mutamakkin Hidup dimasa pemerintahan Amungkurat IV sampai dengan Pakuwubuwana II pada abad XVII atau sekitar tahun 1645-1740.
Beliau lahir di Tuban Jawa Timur serta meninggal di desa Kajen kota Pati Jawa Tengah.
Baca Juga: Apapun Kesalahan Manusia, Islam akan Tetap Baik baik Saja Kata Gus Baha, Begini Penjelasannya
Syekh Mutamakkin, di karuniai keturunan tiga anak, yang pertama Nyai Alfiyah, Raden Muhammad Hendro, Raden Muhammad Bagus.
Beliau adalah seorang waliyullah, faqih yang di segani karena beliau mempunyai pandangan jauh dan luas.
Sebagai guru besar agama, Beliau berdakwah dari tempat ke tempat yang lain.
Menurut sebagian riwayat yang telah tersebar luas, beliau adalah keturunan ningrat keturunan raja dari Pangeran Benawa.
Baca Juga: Ada Ustadz Menghamili Santrinya Kata Gus Baha Harus Bersyukur, Karena Begini Penjelasannya
Sejak kecil Syekh Ahmad Mutamakkin sudah gemar membaca alqur’an, saat menginjak dewasa beliau merupakan seorang yang giat mencari ilmu, terutama ilmu agama Islam.
Syekh Mutamakkin juga pernah menimba ilmu kepada Syekh Muhammad Zayn al Mizjaji dari Yaman.
Kemudian dari sanalah ia diberi gelar oleh gurunya “Al-Mutamakkin” yang artinya orang yang meneguhkan hati atau diyakini akan kesuciannya.
Banyak pembelajaran kehidupan bagi seorang muslim yang kita bisa ambil dari beliau.
Baca Juga: Kalau Ada Dukun Kok Bilang Tahu Alam Gaib Kata Gus Baha Itu Bohong, Begini Penjelasannya
Karena Syeckh Mutamakkin sudah menjadi role model bagi santri dan kyai yang ada di sekitarnya.
Syekh Ahmad Mutamakkin adalah sosok yang cinta ilmu. Beliau belajar sampai ke Timur Tengah.
Para kiai dan santri harus mempunyai spirit thalabul Ilmi yang tinggi, Syekh Ahmad Mutamakkin adalah sosok yang ahli riyadhah (tirakat).
Beliau sosok yang suka puasa sebagai lambang menahan nafsu demi kenikmatan hakiki menggapai ridla Allah, Syekh Ahmad Mutamakkin adalah sosok yang suka dalam kaderisasi.
Baca Juga: Jarang Orang Tahu! Sebelum Viral, Ternyata Gus Baha Kehidupannya Seperti Ini
Syekh Ronggokesumo dan Syekh Mizan adalah kader Syekkh Ahmad Mutamakkin.
Syekh Ahmad Mutamakkin adalah sosok yang menghadapi segala rintangan dengan kelembutan, pendekatan tasawuf, dan tawakkal kepada Allah.
Selanjtnya ialah nasab dari KH Ahmad Bahauddin Nur Salim ke Syekh Mutamakkin, yaitu:
Gus Baha Bin Nyai Yuhanid Binti Nyai Fathimah, Binti Nyai Hafsyoh Bin Kiyai Ma'shum Bin Kiyai Soleh, Bin Asnawai Sepuh, Binti Nyai Muziroh, Binti Nyai Ulfiah, Binti Mbah Mutamakin.
Baca Juga: 9 Kata Bijak yang Sering Diucapkan Gus Baha Kepada Para Muhibinnya, Kamu Wajib Tahu!
Sebagai tambahan informasi bahwasannya Syekh Mutamakkin Kajen memiliki nasab sampai dengan Rasulullah SAW.
Itulah ulasan dari haul leluhur Gus Baha, yaitu Syekh Mutamakkin Kajen bonus dengan jalur nasabnya.***
