Keistimewaan KH Aniq Muhammadun Pati Menurut Gus Ulil

- 9 Desember 2022, 10:17 WIB
KH Aniq Muhammadun, Pengasuh Pesantren Salaf Mamba’ul Ulum Pakis Tayu, Pati, Jawa Tengah
KH Aniq Muhammadun, Pengasuh Pesantren Salaf Mamba’ul Ulum Pakis Tayu, Pati, Jawa Tengah /facebook/udin/

Baca Juga: Kisah Lucu Mbah Maksum Lasem dalam Mendidik Santri, Akhirnya Santri Itu Jadi Kiai Besar Kata Gus Mus

Saya beruntung sekali karena pengajian Kiai Aniq ini disiarkan secara online melalui kanal Pondok Pondok Pesantren Mambaul Ulum Pakis-Tayu-Pati di Facebook.

Dulu, ketika masih di kampung, saya pernah ngaji kitab ini dengan ayah saya, Kiai Abdullah Rifa'i. Ketika ngaji kembali kitab ini dengan Kiai Aniq, saya selalu teringat ayah saya.

Kiai Aniq adalah adik ipar ayah saya. Mereka berguru kepada kiai yang sama, yaitu Kiai Muhammadun, seorang yang amat alim dari desa Pondohan, Tayu, Pati.

Ketika Syekh Yasin al-Fadani (ulama ahli hadis yang masyhur dari Mekah) menghadiri Muktamar NU di Semarang pada 1979, beliau menyempatkan mampir di rumah kakek saya itu.

Siapakah Kiai Aniq Muhammadun? Beliau adalah salah satu putera dari Kiai Muhammadun yang sudah saya sebut di atas.

Kiai Muhammadun memiliki sejumlah putera-puteri (sepuluh jumlahnya; koreksi: sebelas jumlahnya); salah satunya adalah Nyai Salamah, yaitu ibu atau "emak" saya.

Kiai Aniq adalah adik kandung Nyai Salamah. Dengan kata lain, Kiai Aniq adalah paman saya dari pihak ibu.

Sementara itu, ayah saya, yaitu Kiai Abdullah Rifa'i (ia berasal dari desa Bugel, Kedung, Jepara, dan pendiri Pondok Pesantren Mansajul Ulum, Cebolek, Pati) adalah salah satu santri dari Kiai Muhammadun.

Baca Juga: Kisah Kewalian Habib Ahmad Tempel dan Kiai Ali Maksum Krapyak

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x