Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (2): Siapapun yang Menjual Nasab Leluhurnya adalah Pecundang!

- 29 Mei 2023, 13:39 WIB
KH Ali Badri Pasuruan menjelaskan kondisi konflik keluarga habaib baalawi dan keluarga walisongo
KH Ali Badri Pasuruan menjelaskan kondisi konflik keluarga habaib baalawi dan keluarga walisongo /facebook/ali.azmatkhan.98/

Kemudian dari hampir 1.000 asyraf di negara-negara Arab yang telah tes DNA ditemukanlah kesamaan kode yang kemudian itu disepakati sebagai kode alawiyyin (keturunan Sayyidina Ali), bahkan ada kode yang hanya dimiliki Hasaniyyin dan ada kode yang hanya dimiliki oleh Husainiyyin.

Sejak awal saya tidak faham bagaimana proses DNA itu sehingga saya tidak mendukung tes DNA sebagai bukti validitas catatan nasab, sayapun dianggap kolot serta tidak mau mengikuti perkembangan sains dan tehnologi, hingga akhirnya saya melakukan tes DNA, tapi dengan catatan, hasil tes DNA saya harus dibaca dan disimpulkan oleh pakar-pakar DNA terkenal, tidak cukup oleh pemula di bidang DNA.

Kini hasil tes DNA saya sedang dibuat laporannya untuk diajukan pada para pakar DNA, nanti mereka juga bisa mengecek langsung data DNA saya di laboratorium perusahaan Familytree, sebuah rumah sakit di Texas Amerika yang --katanya-- paling terpercaya dalam hal DNA.

Apapun hasilnya tes DNA saya nanti, saya tidak menyarankan siapapun untuk tes DNA kalau hanya untuk memastikan nasab ke Bani Hasyim.

Kalau merasa keturunan orang mulia cukup teladani ketaqwaan dan akhlaq leluhur, jangan bikin malu leluhur, jangan jual nama leluhur!

Sportiflah di dalam berusaha.

Saya pernah katakan pada anak saya: Orang sukses adalah yang berhasil diterima orang karena prestasinya, bukan diterima orang karena nasabnya. Kalau kamu membawa nasab agar dihargai orang, itu seolah kamu berkata, "maaf, Buya, saya takut tidak laku kalau tidak mengaku keturunan Walisongo".

Maaf, nak, aku tidak akan pernah memaafkanmu! Jangankan mengaku keturunan Walisongo agar dihormati orang, andai sekali saja kamu menjual namaku agar dihargai oleh santri-santriku, maka bagiku kau hanyalah seorang pelacur nasab!

KELIMA: Siapapun yang Menjual Nasabnya adalah Pecundang!

Apapun status nasab Walisongo tidak akan merubah pendirian saya dan keluarga lain yang sefaham dengan saya, bahwa kami hanya berhimpun untuk suatu kewajiban agama, yaitu silaturrahim, bukan untuk menunjukkan nasab ke publik.

Halaman:

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x