Network
BERITA BANTUL - Valentino Rossi adalah jawara motor balap dunia. Total sembilan gelar juara dunia sudah ia raih sejak debutnya di kelas 125cc pada 1996 silam.
Di MotoGP Mandalika, Valentino Rossi ikut jadi perbincangan. Jelas, dia tidak ikut balapan, sebab dirinya sudah pensiun sejak MotoGP Valencia 2021 di Riccardo Tormo, Spanyol.
Perbincangan Valentino Rossi di MotoGP Mandalika kali ini berkaitan dengan GP Ansor dan Muhammadiyah. Kok bisa?
Itulah yang disampaikan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu'ti.
Dikutip BeritaBantul.Com dari laman Facebook, Abdul Mu'ti, Selasa, 22 Maret 2022, Dosen UIN Syarif Hidayatullah itu mempertanyakan, mengapa Valentino Rossi tidak ikut di MotoGP Mandalika?
Menurutnya, kemeriahan MotoGP Mandalika terasa kurang meriah. Sebab, lanjutnya, Valentino Rossi tidak ikut serta. Mengapa?
“MENGAPA ROSSI TIDAK IKUT GP MANDALIKA? Kemeriahan motor GP Mandalika terasa kurang meriah. Valentino Rossi tidak ikut serta. Mengapa?” tulis Abdul Mu'ti.
Alumni Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum Kudus itu menjelaskan, dari manajer Valentino Rossi bahwa MotoGP Mandalika diselenggarakan oleh GP Ansor.
Baca Juga: 15 Jokes Humor Cak Lontong tentang NU, Hanya Ada di Sini
Sementara, lanjutnya, Valentino Rossi adalah pembalap dari Yamaha.
“Manajer Rossi menyampaikan bahwa motor GP Mandalika diselenggarakan GP Ansor. Rossi adalah pembalap Yamaha,” katanya.
Menurut Abdul Mu'ti, slogan dari Yamaha adalah selalu di depan. Oleh karena itu, Valentino Rossi, yang sebelumnya di GP Ansor, kali ini lebih tertarik dengan Muhammadiyah.
Menurutnya, sebagaimana Yamaha, Muhammadiyah selalu di depan (mendahului), terutama saat penetapan bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
“Slogannya selalu di depan. Karena itu Rossi lebih tertarik dengan Muhammadiyah. Alasannya? Sebagaimana Yamaha, Muhammadiyah selalu di depan. Terutama saat penetapan Ramadhan dan Idul Fitri,” pungkasnya.
Baca Juga: Humor Gus Dur yang Membuat Pak Harto Takluk, Kyai Pelosok Kampung Jadi Saksi Tawa Ngakak
Status tulisan Facebook Abdul Mu'ti ini ramai mendapat komentar dari netizen. Bahkan, banyak yang mencapture dan membagikannya lewat berbagai platform, seperti WhatsApp.
Tidak biasanya seorang kader, apalagi pimpinan pusat Muhammadiyah membagi humor kepada netizen.
Akun, Sukmawan Akhsan berkomentar, “Hahaha, lucu prof. Dan sebentar lg akan terjadi hijrah besar2an orang2 nu menjadi muhammadiyah, terutama generasi mudanya. Yaitu saat sholat tarawih bulan ramadhan,” tulisnya.
Akun Radit Ardiansyah SRd, “Narasi humor yang renyah... Sehat selalu ayahanda Sekretaris Umum PP Muhammadiyah,” katanya.
Akun Dipo Negoro, “Saya orang NU , tp suka dgn humor² menggelitik spt ini.... Muhammadiyah Garis Lucu hehehe....” tulisnya.
Baca Juga: Gus Baha Kisahkan Humor Mbah Moen dengan Santri Lugunya
Sampai berita ini tayang, status Facebook Abdul Mu'ti sudah mendapat 142 komentar dan 81 kali dibagikan.
Demikian pula di akun Twitternya, @Abe_Mukti, telah di retweet sebanyak 545 kali, 158 komentar dan mendapat 3.045 like.
