Setelah Ramai Sebut Jokowi Firaun, Nasihat Cak Nun di ILC Lima Tahun Lalu, Jadi Tamparan Keras!

- 19 Januari 2023, 13:32 WIB
Setelah Ramai Sebut Jokowi Firaun, Nasihat Cak Nun di ILC Lima Tahun Lalu, Jadi Tamparan Keras!
Setelah Ramai Sebut Jokowi Firaun, Nasihat Cak Nun di ILC Lima Tahun Lalu, Jadi Tamparan Keras! /

Mengenai kalah menang ini Cak Nun mengungkapkan bahwa jika hal tersebut bukanlah tujuan dari diciptakannya manusia.

"Itu sebenarnya adalah takaran yang paling rendah dari manusia. Dia diciptakan manusia bukan untuk mengalahkan orang lain kecuali sepak bola, tinju, obak sodor. Tapi kalau hidup ini kita ndak ngalahin siapa-siapa. Hidup adalah mengalahkan diri sendiri," lanjut Cak Nun.

Maka dari itu ia menjawab mengapa tak pernah ikut kompetisi seperti pilkada, pilpres, pildes sebab sibuk berperang melawan diri sendiri supaya tak kalah dengan diri sendiri.

"Maka saya hidup di tataran bukan kalah atau menang. Saya hidup di tataran kita berlomba untuk saling mengamankan satu sama lain. Saling menyamankan, menyumbangkan kearifan, kebijaksanaan, supaya output dari kita itu menjadi puzzling keseimbangan sosial bersama," tuturnya.

Saat diminta pesan untuk bagaimana menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Cak Nun mengungkapkan di ILC mengibaratkan dengan saat kita naik bis, rasanya pasti akan rasa bis bukan kereta api atau angkutan, terutama feeling dari sopir.

"Kalau kita orang NKRI, cara berpikir kita harus NKRI sikap kita harus NKRI. Bukan cara berpikir PDIP, Golkar, bukan Hizbut Tahrir. Cara berpikir kita harus NKRI. Apalagi jika anda berkuasa, berpikir mempersembahkan seluruh jiwa raga kita ini untuk kepentingan utuhnya NKRI, tunainya NKRI," katanya.

Baca Juga: Viral Jokowi Disebut Firaun, Ganti Videonya Masuk Kakbah Gegerkan Warganet, Jawab Cak Nun?

"Misalnya gini tidak ada kelompok Bhineka Tunggal Ika. Mosok Bhinneka Tunggal Ika kelompok. Kalau Bhinneka Tunggal Ika mau unjuk rasa bhinneka tunggal Ika ya semuanya kita ajak. Karena penduduk semuanya manusia, jin, setan, iblis, demit, segala macam itu ya bhinneka tunggal Ika," ungkap Cak Nun.

Tambannya, kita harus berpikir bahwa Indonesia ini tidak hanya milik manusia saja, ada banyak yang lainnya dari jaman dulu hingga sekarang maupun masa depan.

Jangan berpikir cuma manusia yang punya Indonesia banyak yang lain. Dari masa silam dan masa depan ada yang dari langit, homosapiens, satu-satunya jalan menerima kita harus punya kematangan, keluasan berpikir. Mau FPI, Hizbut Tahrir, mau Ahokers, mau siapapun dituntut untuk miliki kebijaksanaan dan ilmu seluas-luasnya saling mengapresiasi satu sama lain," pungkas Cak Nun.

Halaman:

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x