“Tidak. Pernah sowan”.
“Tongkat ini antarkan, berikan pada Hasyim. Ini tongkat kasihkan”.
“Ya, kyai”.
“Kamu punya uang?”.
“Tidak punya, kyai”.
“Ini”.
Baca Juga: Mbah Moen tentang Keramatnya NU: Banyak Berkahnya, Tapi Juga 'Drawasi'
Saya diberikan uang ringgit, uang perak yang bulat. Saya letakkan di kantong. Tidak saya pakai. Sampai sekarang masih ada. Tidak beranak, tapi berbuah (berkah).
Beranaknya tidak ada. Kalau buahnya banyak. Saya simpan. Ini berkah. Ini buahnya.
Setelah keesokan harinya saya mau berangkat, saya dipanggil lagi: