Mengenal Masjid Pathok Negoro Kasultanan Yogyakarta, Sejarah, Pendiri dan Lokasinya

- 27 Februari 2022, 12:56 WIB
Masjid Pathok Negoro Kasultanan Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro Kasultanan Yogyakarta /Kebudayaan Kemdikbud/
  1. Masjid Ad-Darojat Banguntapan

Masjid Jami' Ad-Darojat terletak di desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Masjid yang dibangun pada tahun 1774 ini pernah mengalami penggusuran pada tahun 1943.

penggusuran saat itu dikarenakan lokasi masjid akan digunakan untuk perluasan pangkalan udara tentara Jepang. Setelah Indonesia merdeka masjid ini dibangun kembali di lokasi yang sama pada tahun 1960.

Baca Juga: Inilah 37 Daftar Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat yang Baru Ditetapkan

  1. Masjid Nurul-Huda Dongkelan

Masjid ini terletak di wilayah Kauman, Dongkelan. Secara administratif, berada di Desa Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Masjid yang dibangun oleh Kyai Sihabudin pada tahun 1775.

Masjid ini pernah dibakar oleh Belanda pada masa Perang Diponegoro karena dianggap sebagai tempat berkumpulnya para pejuang pengikut Diponegoro. Lalu, pada awal abad 20, masjid itu diperbaiki bangunannya oleh Sultan Hamengku Buwono VII.

  1. Masjid Taqwa Wonokromo

Masjid Taqwa merupakan yang terbesar di antara masjid-masjid pathok negara yang lainnya. Ini adalah masjid satu-satunnya yang bukan merupakan penjaga mata angin.

Pendirian Masjid Taqwa tidak dapat dipisahkan dari tokoh bernama Kyai Mohammad Fakih. Dia adalah seorang guru agama Islam yang bertempat tinggal di Desa Ketonggo.

Kyai Mohammad Fakih juga dikenal senang membuat welit (atap rumbia) yang terbuat dari daun ilalang, bukan dari daun tebu. Hal inilah yang menyebabkan dirinya memiliki nama lain "Kyai Welit".

Itulah kelima Masjid Pathok Negoro Yogyakarta, besrta sejarah singkat, pendiri dan lokasinya. Bagi yang ingin mengenal lebih dekat lagi, silahkan bisa berkunjung ke masjid Pathok Negoro.***

Halaman:

Editor: Muhammadun

Sumber: Jogja Belajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah