Ini Tembang yang Mengisahkan Kisah Hidup Manusia, Kamu Harus Tahu Kalau Ingin Bahagia Kata Gus Muwafiq

- 28 Juli 2022, 22:00 WIB
Gus Muwafiq Menjelaskan Tembang Maskumambang
Gus Muwafiq Menjelaskan Tembang Maskumambang /Tangkapan Layar/Mudah Dicari/

Filosofi tembang Dhandhanggula adalah menggambarkan kehidupan pasangan baru yang sedang berbahagia karena apa yang dicita-citakan telah tercapai.

Kehidupan yang bahagia merupakan sesuatu yang dicita-citakan dalam setiap keluraga. Bisa memiliki keluarga, mempunyai keturunan, hidup berkecukupan merupakan sebuah anugerah dan kebahagiaan yang sangat indah dalam sebuah keluarga. Oleh karena itu lagu ini menggambarkan perasaan dan keadaan yang membahagiakan tersebut.

Baca Juga: Menjelang Malam Satu Suro, Ini 3 Misteri Gunung Lawu, Gunung Terangker di Jawa yang Wajib Kamu Tahu

Tembang Dhandhanggula memiliki watak/ sifat yang lebih universal atau luwes dan merasuk ke dalam hati. Tembang Dhandhanggula dapat digunakan untuk menuturkan kisah dalam berbagai hal serta berbagai kondisi.

  1. Tembang Durma

Makna Tembang Durma adalah memberi atau berderma, dari kata "darma/ weweh" yang artinya berderma atau memberikan sumbangan. Filosofi tembang Durma adalah tentang roda kehidupan yang suatu saat dapat merasakan kecukupan namun juga sebaliknya pasti mengalami kekurangan. Untuk itu dengan selalu memupuk perasaan welas asih saling memberi kehidupan akan saling melengkapi.

Tembang Durma mengajarkan agar manusia dapat saling memberi dan melengkapi satu sama lain sehingga dapat saling melengkapi. Saling tolong menolong, welas asih, dan rela memberikan bantuan kepada siapa saja saat membutuhkan dengan hati yang ikhlas adalah nilai kehidupan yang harus selalu dijaga.

Pandangan lain mengartikan kata Durma (kata Jawa klasik) yang berarti harimau. Dengan begitu Durma berwatak nafsu (amarah), dan greget.

Tembang Durma memilki watak/ sifat yang tegas, keras dan penuh dengan amarah yang membara.

  1. Tembang Pangkur

Makna Tembang Pangkur adalah sudah memundurkan semua hawa nafsunya, berasal dari kata "mungkur" yang berarti mundur.

Filosofi tembang Pangkur adalah menggambarkan masa disaat sudah harus meninggalkan berbagai hawa nafsu dunia dan lebih mendekatkan diri kepada yang Maha Pencipta.

Halaman:

Editor: Ahmad Amnan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah