Tuntunan tersebut meliputi tuntunan dalam berbagai hal berkaitan dengan sikap dan perilaku sesuai dengan norma dan adat yang berlaku dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Tembang Kinathi memiliki watak/ sifat menggambarkan perasaan senang, teladan yang baik, nasehat serta kasih sayang. Tembang Kinanthi digunakan untuk menyampaikan cerita atau kisah yang berisi nasehat baik dan tentang kasih sayang.
- Tembang Asmaradana
Makna Tembang Asmarandana adalah perasaan asmara atau cinta, berasal dari kata "asmara" yang berarti cinta kasih.
Filosofi tembang Asmarandana adalah perasaan saling menyukai terhadap lawan jenisnya yang sudah menjadi kodrat ilahi (perasaan laki-laki dan perempuan).
Pandang lain menyebutkan Asmaradana berasal dari kata asmara dan dhana. Asmara merupakan nama dewa percintaan dan dhana berasal dari kata "dahana" yang berarti api. Jadi Asmaradhana dapat diartikan cinta yang berapi-api.
Tembang Asmarandana memiliki watak/ sifat yang menggambarkan cinta kasih, asmara serta juga dapat berarti rasa pilu atau rasa sedih.
- Tembang Gambuh
Makna Tembang Gambuh adalah sudah memiliki kecocokan, berasal dari kata "jumbuh/ sarujuk" (cocok) yang berarti cocok yang kemudian dipertemukan antara pria dan wanita yang sudah terjalin asmara agar terjadi sebuah pernikahan.
Tembang Gambuh memiliki watak/ sifat yang menggambarkan keramahtamahan dan tentang persahabatan. Tembang Gambuh biasanya juga digunakan untuk menyampaikan wejangan luhur pada penggemar budaya jawa dalam suasana yang aga santai, bercanda ria, dan gembira, namun tetap bernilai tinggi.
- Tembang Dandanggula
Makna Tembang Dhandhanggula adalah menggambarkan seseorang yang sedang merasa senang-senangnya dalam hidup, berasal dari kata "dandang" dan 'gula' yang berarti sesuatu yang manis.