Rahasia Nusantara, Membentang dari Barat ke Timur Sejauh 5000 KM dan dari Utara ke Selatan Sejauh 2000 KM

- 11 Oktober 2022, 20:18 WIB
Nusantara punya rahasia dengan jangkauan luas dan penuh kekayaan alam
Nusantara punya rahasia dengan jangkauan luas dan penuh kekayaan alam /Pexels/

BERITA BANTUL - Ada rahasia di Nusantara, yakni membentang dari barat ke timur sejauh 5000 km dan dari utara ke selatan sejauh 2000 km.

Karena dari barat ke timur begitu luas, Nusantara memiliki kekayaan alam yang melimpah.

Bukan hanya kekayaan alam, dari utara ke selatan sejauh 2000 km itu juga menyimpan ribuan suku, ras, dan budaya.

Baca Juga: China Tahu Ada Harta Karun di Natuna Utara, Beijing Siapkan Strategi Sabotase Wilayah

Dijelaskan, Nusantara, menurut teori terletak di persimpangan tiga lempeng dunia, yang potensial menimbulkan tekanan sangat besar pada lapisan kulit bumi.

Akibat lapisan kulit bumi Nusantara—pertemuan tiga lempeng dunia—tertekan ke atas, hasilnya membentuk hamparan-hamparan luas yang dikenal sebagai Paparan Benua Sunda dengan barisan gunung berapi dan pegunungan panjang yang pada masa purbakala disebut sebagai Swetadwipa atau Lemuria.

Hamparan luas Paparan Benua Sunda yang awalnya berupa dataran dangkal itu, pada Zaman Es ketika permukaan laut turun ratusan meter, terlihat mencuat ke permukaan.

Oleh karena terletak di persimpangan tiga lempeng dunia, wilayah ini sering diguncang gempa bumi hebat dan letusan gunung berapi yang dahsyat.

Baca Juga: 7 Bukti Pengaruh Islam dari Arab di Nusantara

Pada zaman Glacial Wurm atau Zaman Es akhir, yang berlangsung sekitar 500.000 tahun silam, es di Kutub Utara dan Kutub Selatan mencair sehingga air laut naik dan menimbulkan gelombang setinggi satu mil.

Akibat naiknya air laut yang menggelombang hingga setinggi satu mil, hamparan Paparan Benua Sunda yang luas itu tenggelam ke dalam laut dan hanya dataran tinggi dan puncak-puncak vulkanis yang tersisa.

Belakangan, sisa-sisa dataran yang tidak tenggelam tersebut dikenal sebagai Kepulauan Nusantara yang terdiri dari Paparan Sunda Besar dan Paparan Sunda Kecil, yang sambung-menyambung hingga Benua Australia.

Menurut Peta yang dihasilkan Southeast Asia Research Group di London, Kepulauan Nusantara dulunya merupakan satu kesatuan dengan Benua Asia.

Tetapi, daratannya yang rendah tenggelam ke dasar laut dan hanya gunung-gunung vulkanik dan daerah dataran tinggi bergunung-gunung yang tersisa menjadi pulau-pulau.

Baca Juga: Kesalahan Para Kiai Nusantara yang Membuat Gus Baha Marah Besar

Menurut teori Prof. Arysio Nunes dos Santos—fisikawan nuklir dan ahli geologi asal Brazilia— Kepulauan Nusantara dulu merupakan bagian sisa dari Benua Atlantis yang tenggelam akibat peristiwa banjir besar yang terjadi pada akhir Zaman Es.

Peristiwa itu terekam dalam cerita-cerita purba di berbagai belahan dunia tentang terjadinya banjir besar yang melanda dunia, yang menenggelamkan seluruh dataran rendah dan menyisakan dataran tinggi dan gunung-gunung berapi sebagai pulau-pulau.

Dalam peta geografi modern, Nusantara terletak di persimpangan jalan antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifi k, yang dalam jalur perdagangan tradisional menghubungkan Teluk Benggala dan Laut Cina.

Kepulauan Nusantara membentang dari barat ke timur sejauh 5.000 km, dan dari utara ke selatan sejauh 2.000 km, yang karena luasnya wilayah sampai terbagi dalam tiga wilayah waktu.

Wilayah yang luas itu dihuni oleh lebih dari 300 suku dengan subsuku-subsuku, dengan berbagai varian dan derivat bahasanya.

Baca Juga: Perihal Aurat Seorang Wanita Di Nusantara, Umumnya Saja Jangan Berlebihan Kata Gus Baha

Oleh karena bagian terbesar wilayah Nusantara berupa laut, hubungan ekonomi dan kebudayaan penduduknya lebih sering terjalin dari satu pantai ke pantai lain daripada dari daerah pedalaman ke daerah pedalaman lain, yang terpisah oleh rintangan geografis bergunung-gunung dan berhutan-hutan. 

Keterangan tersebut dikutip dari  buku 'Atlas Wali Songo' karya Agus Sunyoto yang diterbitkan Pustaka IIMaN dan LESBUMI PBNU tahun 2017.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah