3. Apabila meninggal dunia makan Allah menghapus segala perbuatan yang sudah dilakukan;
4. Meninggal dalam keadaan mati syahid;
5. Doa menjadi mustajab (makbul);
6. Allah akan mengirimkan 70.000 malaikat untuknya;
7. Sebagai jaminan masuk surga;
8. Dapat mengejar amalan yang telah terlewatkan.
Sedangkan bagi sebagian besar santri pelaksanaan tradisi ini hanya mengikuti apa yang diperintahkan dan menjadi peraturan di Pondok Pesantren tersebut. Meskipun demikian tidak sedikit pula santri yang mengamalkannya berdasarkan kesadaran pribadi. Bahkan menjadikannya sebagai rutinitas tidak hanya di Pondok Pesantren melainkan juga di rumah.
Penulis : Siti Fatimah Zahro, mahasiswa magang KPI STAISPA