5 Fakta Penting Mencari Sahabat, Jangan yang Tamak Kata Habib Muhammad Al Habsyi

19 Mei 2022, 15:39 WIB
5 Fakta Penting Mencari Sahabat, Jangan yang Tamak Kata Habib Muhammad Al-Habsyi /facebook/UstMuhammad110/

BERITA BANTUL - Ada lima fakta penting untuk mencari seorang sahabat. Jangan sampai salah pilih, bisa membahayakan diri Anda. 

Habib Muhammad Al Habsyi memberikan nasihat penting agar kita punya sahabat yang tidak tamak. 

Kalau sampai tamak, maka bisa merusak persahabatan. Masa depan persahabatan hancur karenanya.

Baca Juga: Profil Habib Ali Al Jufri, Dakwahnya Sejuk dan Lembut, Ini Urutan Nasabnya Sampai Rasulullah

Apa saja lima hal penting terkait mencari sahabat itu? Habib Muhammad Al Habsyi Solo yang juga keturunan pengarang Maulid Simtud Duror memberikan penjelasannya secara menarik. 

"Persahabatan sejati. Ada lima syarat layak tidaknya seseorang diangkat sebagai sahabat," katanya.

Berikut ini lima hal penting atau syarat yang sangat berguna saat mencari sahabat.

Pertama, uji akalnya. Mengapa? Akal adalah modal utama dalam meraih keberuntungan.

Baca Juga: Akhlak Habib Ali Al Jufri Saat Diskusi Dihadiri Penanya yang Rusuh

Sebaliknya, kebodohan adalah sebuah kerugian. Seorang yang berusaha mengemudikan kendaraan tanpa memiliki kecakapan, akan membahayakan dirinya, atau bahkan bisa melukai orang lain.

Seorang pembantu yang tidak pintar, akan melakukan hal-hal yang dapat membahayakan bayi majikannya.

Oleh karena itu, Imam Ali bin Abi Thalib mengatakan:

“Jangan kamu berteman dengan orang yang bodoh. Berhati-hatilah banyak orang yang pandai, jatuh karena orang yang bodoh.”

Baca Juga: Doa Agar Memiliki Adab dan Akhlak Mulia, Ijazah Habib Quraisy Baharun

Kedua, uji Budi pekertinya. Betapa banyak orang yang cerdas secara intelektual tapi tidak dalam kepribadian.

Banyak orang yang pandai secara akademis, namun tidak dalam budi pekerti.

Allah memuji Rasul karena budi-pekerti beliau yang sangat mulia. Budi-pekerti yang luhur adalah ibarat parfum yang berbau harum. Semakin wangi, semakin tinggi pula nilainya.

Simak firman Allah berikut ini.

“Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Qs. Al-Qalam: 04)

Baca Juga: Khasiat Surat Al-Ikhlas, Hajatmu Dikabulkan, Caranya Simak Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat 

Ketiga, lihat perbuatannya.

Artinya, jangan mencari kawan, pembantu atau pegawai yang fasik, melanggar ajaran Allah.  Carilah sosok yang taat pada Allah dan hindari orang-orang yang gemar bermaksiat.

Simak, Allah berfirman:

“Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi.” (QS. An-Najm: 29).

Baca Juga: Sanad Silsilah Ilmu KH Maimoen Zubair Sarang Sampai Rasulullah SAW

Keempat, lihat akidahnya.

Islam yang dibawa ke Indonesia oleh Wali Songo mengikuti akidah Ahlus Sunnah wal Jama`ah.

Oleh karena itu, perlu menjadi kewaspadaan kita di dalam menjalin pergaulan dengan mereka yang berfaham lain.

Kita mesti selalu berhati-hati agar virus berbahaya di sekitar kita tidak sampai mengganggu faham yang kita anut.

Kelima, perhatikan cintanya pada dunia.

Jangan mencari teman yang terlalu cinta kepada dunia, tamak dan serakah.

Baca Juga: Semalam Suntuk Berdoa untuk Santri, Rahasia Mbah Karim Lirboyo Lahirkan Ulama Hebat

Dua ciri khas orang tamak adalah enggan membantu orang lain yang berada dalam kesusahan dan selalu berusaha menambah kenikmatan duniawinya meski untuk itu harus menginjak hak dan martabat orang lain.

"Orang tamak tak mau merugi, bahkan orang seperti ini biasanya cenderung mengorbankan orang lain untuk memperoleh keuntungan sendiri," kata Habib Muhammad Al Habsyi dikutip dari akun facebook pribadinya yang diunggah 27 Maret 2017.***

 
Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler