Puisi Untuk Ayah Karya Pramoedya Ananta Toer Menyiratkan Sebuah Perjuangan Pemuda untuk Menggapai Mimpinya

- 11 Maret 2022, 18:09 WIB
Puisi Untuk Ayah
Puisi Untuk Ayah /Tangkapan Layar Kanal YouTube/BelantaraKata/

Mencipta banjir dari genangan air mata

Arwah-arwah buruh menggiring hujan air mata, mata mereka menyeret banjir

Kota yang tua telah lelah menggigil, sudah lupa bagaimana bermimpi dan bangun pagi

Hujan ingin bercerai dengan banjir

Tapi kota yang pikun membuatnya bagai cinta sejati dua anak manusia

Aku tak bisa pulang lagi, Ayah, kuda ini telah menambatkan hatiku di pelananya

Orang-orang datang ke pasar malam, satu persatu, seperti katamu

Berjudi dengan nasib, menunggu peruntungan menjadi kaya raya

Tapi seperti rambu lalu lintas yang setia, sedih dan derita selalu berpelukan dengan setia

Aku tak bisa pulang lagi, Ayah, kuda ini telah menambatkan hatiku di pelananya

Halaman:

Editor: Ahmad Amnan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah