Orang bilang, apa yang ada di depan manusia hanya jarak. Dan batasnya adalah ufuk. Begitu jarak ditempuh sang ufuk menjauh. Yang tertinggal jarak itu juga-abadi. Di depan sana ufuk yang itu juga-abadi. Tak ada romantika cukup kuat untuk dapat menaklukan dan menggenggamnya dengan tangan-jarak dan ufuk abadi itu
Pramoedya Ananta Toer, Anak Semua Bangsa
Baca Juga: Kiai Dapat Kiriman Komputer Gus Dur, Malah Ketakutan Luar Biasa, Ternyata Ini Penyebabnya
Semoga bermanfaat dan bisa memaknai diksi yang dihadirkan oleh sang sastrawan Pramoedya Ananta Toer.