Dalil Keutamaan Hubungan Intim atau Jimak di Malam Jumat

- 21 Juli 2022, 17:19 WIB
Dalil Keutamaan Hubungan Intim atau Jimak di Malam Jumat
Dalil Keutamaan Hubungan Intim atau Jimak di Malam Jumat /

روي عن النبي صلى الله عليه وسلم إن الرجل ليجامع أهله فيكتب له بجماعه أجر ولد ذكر قاتل في سبيل الله فقتل. 

Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW bahwa, “Sesungguhnya seorang suami yang menggauli / berhubungan intim (jimak) istrinya, maka jimaknya itu dicatat memperoleh pahala seperti pahalanya anak lelaki yang berperang (dengan Kaum Kuffar) di jalan Allah lalu terbunuh.

Meskipun riwayat tsb dinilai 'tidak ada asalnya' (لم أجد له أصلا) oleh Al-Iraqi, tapi paling tidak riwayat dalam kitab ini yang menjadi pijakan masyarakat demi menggalakkan jimak atau hubungan intim sebagai salah satu sunnah Rasul di malam Jum'at.

Demikian seperti yang dijelaskan oleh Imam Ghazali di halaman lain kitab Ihya, yakni pada juz 2 halaman 324. 

ومن العلماء من استحب الجماع يوم الجمعة وليلته تحقيقاً لأحد التأويلين من قوله صلى الله عليه وسلم: " رحم الله من غسل واغتسل الحديث 

Dan ada sebagian ulama yang menyukai jima' pada hari dan malam Jumat, sebagai aplikasi dari salah satu takwil hadits, "Allah merahmati orang yang membersihkan dan mandi (pada hari Jumat)".

Baca Juga: Tata Cara Hubungan Intim dalam Islam, Waktunya Awal Malam atau Akhir Malam?

Penjelasan yang serupa ditegaskan kitab uhfatul Ahwadziy Lil Mubarakfuri syarah Sunan At-Tirmidzy juz 3 halaman 3, disebutkan:

وبقوله اغتسل غسل سائر بدنه ، وقيل : جامع زوجته . 

Dan dengan sabdanya 'mandi' (pada hari Jumat), yaitu memandikan seluruh badannya, dan dikatakan pula maknanya adalah menjimak istrinya.

Halaman:

Editor: Muhammadun

Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah