Network
BERITA BANTUL - Ini tentang doa hubungan intim atau jimak yang diajarkan Rasulullah kepada sahabatnya.
Hubungan intim atau jimak adalah kebutuhan biologis pasangan suami istri yang punya pahala ibadah yang dahsyat.
Dengan hubungan intim atau jimak yang baik dan dilakukan dengan doa, maka melahirkan keluarga yang harmonis dan bahagia.
Baca Juga: 11 Etika Hubungan Intim atau Jimak, Dianjurkan Orgasme Bisa Bersamaan
Hubungan seksual antara pasangan suami istri hendaknya dimulai dengan doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada sahabatnya.
Salah satu sahabat Nabi bernama Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib mendapatkan doa dari Rasulullah tentang hubungan intim atau jimak.
Abdullah bin Abbas ini adalah saudara sepupuh Nabi Muhammad SAW. Ayahnya, Abbas bin Abdul Muthalib adalah paman Rasulullah.
Apa bacaan doa yang diajarkan Nabi kepada Abdullah bin Abbas tersebut?
Pasangan suami istri yang hendak melakukan hubungan intim atau jimak sebaiknya membaca doa ini dengan seksama.
Baca Juga: Dalil Keutamaan Hubungan Intim atau Jimak di Malam Jumat
لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا . فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca doa:
بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa,
Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) syetan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami,
kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka syetan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya. (HR. Muslim, No. 1434)
Baca Juga: Hubungan Intim atau Jimak di Malam 1 Suro, Dianjurkan atau Dilarang?
Doa yang diajarkan Nabi kepada sahabatnya itu agar hubungan intim atau jimak dilakukan dengan penuh bahagia dan penuh keberkahan.
Kalau dari hubungan intim atau jimak itu Allah menakdirkan hadirnya anak, maka anak tersebut akan dijauhkan dari gangguan syetan.
Dalam hadis lain disebutkan bahwa seks atau hubungan intim di jalan yang benar akan mendatangkan pahala besar.
Diriwayatkan dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلَالِ كَانَ لَهُ أَجْرًا
Dan pada kemaluan (persetubuhan) kalian terdapat sedekah. Mereka (para sahabat) bertanya, 'Ya Rasulullah, apakah salah seorang dari kami yang menyalurkan syahwatnya lalu dia mendapatkan pahala?'
Baca Juga: Detik-detik Sangat Mengharukan Pernikahan Imam Ali dan Fatimah Putri Rasulullah
Beliau bersabda, 'Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan pada tempat yang haram, bukankah baginya dosa? Demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada tempat yang halal, maka dia mendapatkan pahala." (HR. Muslim).
Dengan doa hubungan intim atau jimak itu, maka keluarga diharapkan menjadi harmonis, bahagia dan berkah.***
