Orang biasa kadang berpikir bahwa uang adalah sumber kebahagiaan. Padahal, kesalahan paling fatal dalam memahami uang adalah menganggap bahwa uang akan membawa kebahagiaan.
Oleh karena itu, orang biasa sering meyakinkan diri untuk terus mengutamakan uang dalam hidupnya.
Namun, berbeda cara berpikir orang kaya/miliarder, penasaran seperti apa pemikirannya, yuk simaklah di bawah ini.
Baca Juga: Anda Merasa Rezekinya Seret ? Yuk Rajinlah Sholat Dhuha
Orang biasa sering berpikir bahwa uang adalah sumber kebahagiaan dikarenakan keadaan mereka yang secara ekonomi tidak mapan. Ironis, bukan? Di satu sisi mereka berkata bahwa uang tidak dapat membawa kebahagiaan, tetapi di sisi lain mereka tidak percaya akan hal itu dan meyakini bahwa dengan uang mereka bisa bahagia.
Memang benar uang tidak akan pernah membawa kebahagiaan. Orang kaya yang kekayaannya tidak habis tujuh turunan juga menyadari hal itu. Mereka bercita-cita menjadi kaya bukan untuk mencapai hasrat kebahagiaan, tetapi untuk memuaskan hasrat pemenuhan diri.
Para miliarder mengendalikan seluruh aspek kehidupan mereka karena mereka bisa mengendalikan waktu yang mereka miliki. Mereka berpikir uang hanya komponen utama untuk membeli banyak kemudahan hidup dalam memenuhi kebutuhannya, tetapi bukan ukuran kebahagiaan mereka. Orang kaya bahagia apabila mereka memenangi pertarungan, bahagia bila semakin sukses, bahagia bila mereka bisa bekerja sesuai dengan keinginan hati.
Begitulah, saat orang kaya menciptakan keyakinan bahwa uang bukanlah segalanya. Hal ini dapat dibuktikan dari pernyataan seorang kaya raya di Amerika Serikat, Mark Cuban.
“To me, success isn’t defined by your wallet. It’s defined by working up with a smile on your face, knowing it’s going to be a great day. But, sure, money can make your life a whole lot easier.”